Malang, SERU.co.id – Jurusan Teknik Mesin (JTM) Polinema menggelar Workshop Kurikulum S-2 Magister Terapan Rekayasa Teknologi Manufaktur (MTRTM) di Gedung Pascasarjana dan Gedung Teknik Mesin Lantai 3, Sabtu (23/7/2022). Dilatarbelakangi program studi S-2 MTRTM Polinema tak lepas dan terkait penuh dengan dunia industri. Sehingga dibutuhkan link and match antara kurikulum dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (du-di).
Dalam sambutannya, Ketua Jurusan Teknik Mesin, Ir Pipit Wahyu Nugroho MT mengatakan,
workshop bertujuan menyelaraskan pendidikan, terutama mata kuliah di S-2 MTRM dengan industri. Sekaligus memenuhi kebutuhan industri dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat.
“Program Studi S-2 Terapan masih membutuhkan masukan dan sharing dari pihak industri. Khususnya bagi para dosen pengajar, terutama pengajar S-2. Baik untuk silabus dan kurikulumnya dengan dunia industri bisa disamakan,” kata Kajur Teknik Mesin.

Workshop diikuti oleh seluruh pengajar S-2 MTRTM Polinema. Dengan mengundang mitra kerjasama Polinema, yaitu PT. INKA, PT Barata Indonesia, PT Indal Steel Pipe dan PT Victorindo Makmur, Surabaya. Di antaranya:
1. Umar Muchtar ST (PT INKA Persero)
2. Doni Tri Prasetya, SPsi (PT Barata Indonesia Persero)
3. Ir Siens Harianto MMT (PT Indal Steel Pipe Gresik)
4. Ir Muhammad Nuhin (PT Mikafa Victorindo Makmur) .
Sementara itu, Ketua Program Studi S2 MTRTM, Prof Ir Syamsul Hadi MT PhD menyampaikan, prodi ini dibuka pada Januari 2020. Namun sudah mempunyai empat belas orang doktor pengajar yang relevan di bidangnya. Kehadiran narasumber workshop dari empat perusahaan yang mewakili pengguna, cukup membantu dalam pembuatan silabus dan kurikulum.
“Terkait kebutuhan lapangan, kami tracer study alumni yang sudah bekerja di perusahaan atau pengguna alumni S-2 MTRTM. Sehingga alumni bisa memberikan masukan kepada Polinema. Contohnya, alumni pertama, ada empat orang yang saat ini bertugas di Jurusan Teknik Mesin Polinema,” jelas Kaprodi S-2 MTRTM.
Prof Syamsul berharap, nantinya kurikulum yang disepakati S-2 MTRTM dengan pihak industri dapat segera diimplementasikan. Sehingga bisa diimplementasikan pada prodi S-2 MTRTM. (rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja