Malang, SERU.co.id – Untuk memastikan Julianto Eka Putra (JE), tersangka kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur tetap berada di dalam lapas Lowokwaru kelas satu Kota Malang, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Arist Merdeka Sirait, Selasa (19/07/2022) pagi, datangi lembaga pemasyarakatan tersebut.
Arist Merdeka Sirait mengatakan, pihaknya sengaja ingin secara langsung menemui Ketua Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) untuk memastikan tersangka berada di dalam tahanan.
“Pagi hari ini, Selasa (19/07/2022) berencana ketemu Kalapas. Sehubungan ditahannya saudara Julianto, predator kejahatan seksual di tempat ini. Besok akan menghadapi persidangan pembacaan tuntutan, oleh karena itu kita ingin memastikan apakah saudara JE, masih ditahan di tempat ini. Tentu kita ingin penjelasan dari Kalapas,” seru Arist Merdeka Sirait kepada SERU.co.id.
Kunjungan ini sengaja ia lakukan, lanjut Arist, mengingat sebelumnya meski menyandang status tersangka, namun sampai persidangan yang ke-19, JE tidak kunjung ditahan. Ia berharap agar para saksi dan korban mempunyai keadilan sehingga di persidangan yang akan digelar berikutnya tersangka bisa hadir.
“Kan perlu kita pastikan supaya saksi korban merasa punya keadilan. Bahwa besok, Rabu (20/07/2022), tentu kita harapkan saudara Julianto, harus pakai baju tahanan. Karena resmi sudah ditahan persetujuan dari majelis hakim. Saya kira penting memastikan supaya berkeadilan, jadinya besok tentunya harapan kita saudara Julianto, hadir sebagai tahanan untuk mendengar tuntutan JPU,” jelasnya.
Arist juga menambahkan, ditahannya Julianto sebagai tersangka kekerasan seksual, dapat membangun opini masyarakat bahwa kejahatan seksual kepada anak tidak dapat ditoleransi.
“Membangun opini publik bahwa kejahatan seksual tidak boleh ditoleransi, tidak boleh tebang pilih, harus berkeadilan, dan sebagainya,” terangnya dengan jelas.
Harapannya untuk kedepan kasus-kasus seperti ini tidak terjadi kembali. Khususnya kepada anak-anak yang tidak bisa dinego. Sehingga kejahatan-kegiatan semacam ini akan mereka brantas. (ws6/ono)
Baca juga:
- Dr Sholikh Al Huda Minta Kejagung Tidak Kendor Usut Kasus Korupsi Pengadaan Chromebook
- Marsma Reza Sastranegara Ngopi Bareng Wartawan Sambil Bahas Sinergi Lanud Abd Saleh dan Media
- DPRD Jatim Dorong Kota Malang Jadi Pilot Project Pelayanan Publik Berbasis Digital
- Gunung Semeru Erupsi, BMKG Pantau Sebaran Abu Vulkanik ke Arah Barat
- Kisah Duka Dosen Asal Madura yang Gugur Menuju Tanah Suci