Kadisdikbud Kota Malang Minta Sekolah Jangan Persulit Siswa dalam MPLS

Para siswa baru peserta MPLS SMPN 1 Kota Malang, saat jam istirahat. (bim) - Kadisdikbud Kota Malang Minta Sekolah Jangan Persulit Siswa dalam MPLS
Para siswa baru peserta MPLS SMPN 1 Kota Malang, saat jam istirahat. (bim)

“Contohnya juga, hari ini masih pakai seragam yang mereka punya, tidak ada batasan. Yang penging mereka semangat dalam belajar, itu sudah luar biasa,” kata Suwarjana.

Hal ini berdasarkan dengan tujuan pelaksanaan MPLS itu sendiri. Dikatakan olehnya, MPLS hanya kegiatan pengenalan dan pemberian informasi yang ada di lingkungan belajar siswa baru.

Bacaan Lainnya

“Jadi prinsipnya betul-betul pengenalan saja, itu nanti semuanya akan diarahkan oleh teman-teman baik dari Disdikbud maupun sekolah. Akan diarahkan tentang lingkungan sekolah, wawasan wiyata mandala dan lainnya,” tuturnya.

Dirinya juga menghimbau kepada panitia MPLS, dimana panitia tersebut terdiri dari unsur siswa (OSIS) dan guru untuk tidak melakukan praktek bullying. Hal ini juga telah menjadi catatan penting oleh Disdikbud untuk meminimalisir adanya praktek tersebut.

“Ini saya tekankan gak ada bully-membully. Sebagai pencegahan kita masuk dari pendekatan guru BPnya. Kita juga mengawasi, makanya itu (bullying) yang agak di dalam tanda kutip. Kalau yang lainnya alhamdulillah aman,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Kota Malang, Risna Widyawati mengaku, jika selama kegiatan MPLS tidak ada praktek-praktek yang sifatnya memberatkan para siswa.

“Jadi memang salah satu tujuan MPLS ini agar mereka (siswa baru) dapat beradaptasi dengan teman baru dan lingkungan baru. Kita tidak ada tugas-tugas yang memberatkan,” kata Risna.

Pos terkait