Kenaikan Minyak Goreng di Indonesia

Kenaikan Minyak Goreng di Indonesia
Kenaikan Minyak Goreng di Indonesia.
Nia Rahayu
Ilmu Komunikasi – Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)

Minyak goreng dipercayai pertama kali digunakan oleh masyarakat Tiongkok sejak ratusan tahun yang lalu. Minyak goreng yang umum dipakai di Indonesia untuk proses memasak makanan yang terbuat kelapa sawit namun ada juga minyak nabati yang bisa dipakai seperti minyak kelapa. Kelebihan minyak goreng dari kelapa sawit lebih tahan suhu tinggi sehingga cocok untuk memasak apapun. Kelebihan minyak goreng kelapa sawit adalah mengandung asam oleat, linoleate, dan vitamin A dan E yang baik untuk kesehatan. Minyak goreng tentunya sudah sangat kita pahami penggunaannya dalam kehidupan kita sehari hari apalagi kultur kuliner masyarakat Indonesia tidak lepas dari yang namanya gorengan dan bahkan makan pun kalau tidak ada gorengan rasanya kurang lengkap. Dulu minyak goreng adalah dibuat dari minyak kelapa dan generasi nenek kita banyak yang memproduksi sendiri minyak goreng dari buah kelapa dengan alat alat yang sederhana, tetapi sekarang minyak goreng sebagian besar bukan lagi diproduksi dari minyak kelapa kelapa tetapi dari buah kelapa sawit dan sudah diproduksi dengan menggunakan teknologi modern.

Pada tahun 1848 tanaman kelapa sawit masuk ke Indonesia dan daerah daerah lain di asia sebagai tanaman hias. Ada 4 tanaman yang di tanam di kebun raya bogor dahulu Bernama Buitenzorg, dua berasal dari Bourbon dan dua lainnya dari Hortus Botanicus, Amsterdam (belanda).  Pada pengamatan tahun 1858, ternyata keempat tanaman tersebut tumbuh subur dan berbuah lebat.Walaupun berbeda waktu penanaman (asal Bourbon leboh dulu dua bulan) tanaman tersebut berbuah dalam waktu yang sama, mempunyai tipe yang sangat beragam, kemungkinan diperoleh dari sumber genetik yang sama. Saat ini perkebunan kelapa sawit di Indonesia sudah mencapai  lebih dari 14 juta terbesar di Sumatera , Kalimantan, Sulawesi dan sekarang sudah merambat Papua, perkebunan kelapa sawit ini di usahakan mulai dari tingkat petani perorangan, perusahaan menengah dan sebagian lagi di usahakan oleh korporasi besar seperti Minamas plantation, Salim, Sinarmars, dan masih banyak lagi.

Bacaan Lainnya
Proses kelapa sawit di olah menjadi minyak goreng:

Benih sawit ditanam di area pembibitan sampai dengan 12 bulan,tanaman muda yang telah berumur 12 kemudian di tanam di kebun,setelah 30 bulan tanaman  sudah siap di panen,buat di sterilkan dengan proses perebusan, kemudian di lepaskan dari cangkangnya,buat di peras untuk di ambil minyak sawit mentahnya(CPO) biji sawit di pecahkan dan kernel di peras untuk di ambil minyak inti sawit.

Kenaikan harga minyak goreng menjadi keluhan masyarakat dalam beberapa waktu terakhir. Tidak hanya kenaikan harga, kelangkaan pun menjadi keluhan utama karena sulit di temukan diberbagai toko dan minimarket. Kenaikan minyak goreng berpengaruh bagi warga Indonesia khususnya ibu rumah tangga yang berjualan goreng gorengan dan sangat  memberatkan bagi ibu-ibu rumah tangga dengan gaji pas-pasan. Kenaikan minyak goreng juga berpengaruh bagi penjual minyak goreng ngerasa sepi pembeli karena mahal dan banyak ibu-ibu rumah tangga mencari minyak goreng curah literan kerena curah. https://www.merdeka.com/uang/januari-2020-minyak-goreng-curah-dilarang-beredar-di-pasaran.htmlMinyak goreng curah  di jual bebas di pasaran. Larangan ini sebenarnya sudah direncanakan sejak tahun 2015. Belum jelas bahan pembuatan minyak goreng curah. Jika benar, maka efeknya bisa memicu kolesterol. Inilah yang menjadi pemicu kolesterol.

Minyak goreng di Indonesia memiliki macam macam merek yaitu:

Bimoli special minyak goreng,bertolli extra light olive oil,borges sunflower high oleic oil,sania premium cooking oil,barco coconut cooking oil,rose brand minyak goreng,happy soya oil,minyak goreng tawon,minyak goreng sunco,tropicana slim minyak jagung,filma goodfry deep frying fat.

Dampak positif dan negatif kenaikan minyak goreng di Indonesia:

Untuk jangka Panjang di khawatirkan memberikan kerugian negara karena terlalu besar mengeluarkan subsidi di tengah masih banyaknya kebutuhan lain, seperti program-program pemulihan ekonomi lainnya. Pemerintah perlu memikirkan langkah lebih lanjut kedepannya. Tetapi di satu sisi lain, kebijakan ini memang di perlukan saat ini. Terkait implementasi kebijakan saat ini, pemerintah perlu berfokus pada pengawasan sembari berusaha memberikan keadilan bagi pedagang pasar penjual minyak goreng.

Cara menghemat minyak goreng:

Gunakan minyak goreng lebih dari satu kali,setelah memasak, jangan langsung di buang minyak goreng yang telag di pakai. Minyak goreng tersebut masih bisa di gunakan lagi,memasakan dengan wajan datar,memasak menggunakan wajan cekung membuat pengunaan minyak goreng semakin banyak,perhatikan suhu minyak saat memasak suhu minyak goreng saat memasak ternyata bisa mempengaruhi jumlah minyak yang terserap dalam makanan. Suhu minyak goreng umumnya sekitar 160 derajat sampai 190 derajat C,gunakan cooking sparay untuk memasak.

Pos terkait