Serapan Anggaran OPD Rata-rata Baru Seperempat

Ilustrasi APBD. (ist) - Serapan Anggaran OPD Rata-rata Baru Seperempat
Ilustrasi APBD. (ist)

Batu, SERU.co.id – Memasuki tengah Tahun 2022 atau semester kedua, Pemkot Batu mencatat beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang sudah melakukan penyerapan anggaran cukup tinggi. Diantaranya adalah Satpol PP Kota Batu dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu. Sementara itu yang belum banyak melakukan penyerapan anggaran adalah dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, realisasi belanja PUPR baru mencapai 9,03 persen atau 6,7 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 74,3 miliar. Sedangkan DPKP masih menyerap sebanyak 3,90 persen atau Rp 2,8 miliar dari pagu anggaran Rp 74 miliar. Diketahui, DPKP dan PUPR adalah tergolong dinas teknis.

Bacaan Lainnya

“Kalau membahas OPD yang menyerap anggaran rendah itu ada DPKP dan PUPR yang notabenenya memang dinas teknis. Memang kebanyakan dari tahun ke tahun pencairan anggaran di akhir tahun. Karena sekarang ini masih proses lelang,” seru Wakil Wali Kota Batu Punjul Santoso.

Punjul, sapaan akrabnya menjelaskan, dari data yang dimilikinya, Satpol PP adalah OPD yang menyerap anggaran tertinggi yaitu mencapai Rp5,6 miliar atau 39,54 persen dari pagu anggaran Rp 14,2 miliar. Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah menyerap anggaran sebesar 2,9 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 7,2 miliar atau 40 persen. Hal itu dibenarkan Kabid Perbendaharaan dan Akuntansi Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Arie Chrisdiyanto.

“Memang benar OPD yang menyerap anggaran tertinggi itu Satpol dan BPBD dan yang terendah dinas fisik. Tapi secara uang atau ketersediaan pagu, anggaran Dinas Pendidikan menjadi yang paling tinggi. Dinas tersebut pagunya sekitar Rp130 miliar. Serapannya saat ini sebesar Rp 67,8 miliar,” jelasnya.

Arie menambahkan, untuk dua dinas yang sudah menyerap anggaran tinggi, menurutnya wajar. Karena jika dilihat dari besarnya pagu anggaran, nominalnya relatif kecil. Sehingga, seakan-akan serapan anggarannya terlihat tinggi. (dik/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait