Malang, SERU.co.id – Masyarakat sekitar rel kereta api bergotong- royong melakukan penertiban mandiri atas bangunan rumah masing-masing. Hal ini menindaklanjuti rencana PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang akan melakukan penertiban bangunan yang berdiri di lahan KAI, jalur Stasiun Malang Kota Lama-Jagalan.
Ketua RW 07 RW 09 Jalan Prof Moh Yamin Gang VII, Kelurahan Sukoharjo, Moch Suli menjelaskan, penertiban ini adalah inisiatif warganya sendiri. Tidak ada paksaan dari pihak manapun. Mereka bergotong-royong untuk memangkas dan menertibkan bangunan-bangunan yang terlalu dekat dengan rel.
“Ya masalah penertiban ini kita mandiri sendiri, menertibkan sendiri biar tidak mengganggu rel kereta api gitu lo, yang terlalu mendekati rel kita bongkar. Ya antusias dari warga sendiri memang tidak ada paksaan, memang kita sadar, ya harus sadar memang yang ditempati itu tanahnya siapa,” seru Moch Suli, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Suli juga mengatakan, saat ini kurang lebih kurang 30 persen bangunan yang belum ditertibkan oleh masyarakat. Dengan bergotong royong mereka membongkar beberapa bangunan yang dibangun terlalu dekat dengan rel.
“Dikepras-kepras pokoknya jauh dari rel. Yang terlalu dekat dulunya itu seperti kamar mandi dulu ditaruh di tepi rel, ya kita anjurkan kita suruh bongkar ya sepakat kita gotong royong,” jelasnya.
Dirinya juga mengatakan, untuk kompensasi mereka tidak terlalu berharap. Meraka hanya terpenting adalah tertib dan kesadaran masyarakat sendiri.
“Ya kompensasi dari KAI itu, pembongkaran semi permanen Rp200 ribu, yang permanen Rp250 rbu. Tapi warga sini insyaallah tidak mengharap itu, ya yang penting tertib gitu dengan kesadaran sendiri,” imbuhnya. (ws6/ono)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan