“Nanti akan kita tindak lanjuti,” kata Hilman.
Sementara itu, pimpinan pihak travel bernama Trabel Ropidin mengakui perusahaannya memang berupaya masuk ke Arab Saudi dengan visa furoda dari Singapura dan Malaysia. Menurutnya, hal tersebut sudah dilakukan sejak 2014 lalu.
“Sejak dari Indonesia saya sebenarnya sudah ada keraguan. Tapi ini kami coba karena visa dari Indonesia tak kunjung terbit,” kata Trabel. (hma/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja