Jakarta, SERU.co.id – PT Pertamina Patra Niaga akan menerapkan penggunaan aplikasi MyPertamina untuk pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite dan Solar awal Juli ini di lima provinsi sebagai tahap pertama. Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo Putra mengatakan, implementasi penggunaan aplikasi di seluruh wilayah Pulau Jawa juga akan segera diterapkan pada gelombang kedua.
Ega menyebut, penerapan penggunaan aplikasi MyPertamina di seluruh Pulau Jawa rencananya akan diberlakukan pada pertengahan Agustus hingga awal September 2022. Ia belum menyebutkan secara pasti kapan penerapan secara nasional akan dilakukan.
“Wave II-nya baru nanti kami akan melihat perkembangan di Pulau Jawa, tapi wave II ini mungkin kami rencanakan di pertengahan Agustus atau 1 September,” seru Ega.
“Ini belum kami finalisasi jadi kami masih konsentrasi di registrasi dan persiapan wave I,” sambungnya pada Rabu (29/6/2022).
Pertamina telah mengumumkan akan menerapkan pembelian Pertalite dan Solar Subsidi dengan aplikasi MyPertamina pada 1 Juli 2022 di lima provinsi. Wilayah pada gelombang satu adalah Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta.
Masyarakat yang akan membeli Pertalite dan Solar Subsidi diminta untuk melakukan pendaftaran secara online melalui website maupun aplikasi. Pertamina akan mencocokkan data dengan DTKS dari Kementerian Sosial untuk memastikan penerima benar-benar tepat sasaran.
Selain BBM, Pertamina juga berencana menerapkan aturan yang sama untuk pembelian gas LPG 3 Kg. Namun rencana ini masih dalam pertimbangan.
Adapun alasan Pertamina membuat aturan tersebut guna memastikan penyaluran BBM tepat sasaran dan tepat kuota. (hma/rhd)
Baca juga:
- Dinkes Batu Lakukan Pemeriksaan Baduta Stunting di RSKH, Hasil Temuan Posyandu di Puskesmas
- Kadin Sambut Positif Kesepakatan RI-AS, Transfer Data Pribadi WNI Jadi Sorotan
- Sinergi Pemkot Malang dan Kepolisian Tindak Puluhan Kendaraan ODOL hingga Nihil Surat
- Jas Merah Fondasi 18 Tahun Universitas Ma Chung Berdampak dan Berkelanjutan
- USDEC Luncurkan USIDP Perkuat Industri Susu Nasional di Jawa Timur