Malang, SERU.co.id – Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika angkat bicara terkait viralnya petisi yang bertajuk ‘Selamatkan Kucing Tersiksa Dari Pedagang Yang Tidak Bertanggung Jawab Pasar Splendid Malang’. Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang telah merespon hal tersebut dengan memberikan edukasi dan pendataan, Senin (27/6/2022) lalu.
Ketua DPRD Kota Malang tersebut mengatakan, untuk penindakan tegas terhadap oknum yang memperjualbelikan kucing dengan kondisi tidak layak tersebut belum terdapat payung hukum yang menaungi. Pasalnya, kucing sendiri dikatakan oleh Made termasuk hewan yang bebas untuk diperjualbelikan.
“Kalau memang ada hewan yang tidak layak untuk diperjualbelikan seperti itu, nanti biar dilaporkan ke dinas terkait. Yaitu Dispangtan, mereka akan siap untuk melakukan pembinaan,” seru Made.
- Wali Kota Batu dan Ketua TP PKK Takziah ke Kediaman Adelia Savitri Beri Bantuan Beasiswa Kuliah
- Wali Kota Batu Lantik Dewas & Direksi Perumdam Among Tirto Masa Bhakti 2025-2030
- PPPK Kabupaten Malang Kini Terima Gaji Melalui BPR Artha Kanjuruhan
Meskipun demikian, dirinya menegaskan apabila perlu untuk dibuatkan peraturan mengenai hal tersebut, agar dinas terkait mengajukan ke DPRD. Sebab untuk undang-undang larangan untuk memperniagakan satwa hanya berlaku pada satwa yang dilindungi saja. Yaitu Undang-Undang No 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya.
“Kita tidak bisa buat Perda (Peraturan Daerah) karena ada UU diatasnya yang sudah jelas mengatur mana hewan yang dilindungi. Di Malang Raya kan ada yang namanya konservasi, aturannya sudah jelas mana-mana yang boleh untuk diperjualbelikan,” terangnya.
Dalam menyikapi peristiwa yang memprihatinkan tersebut, dirinya meminta untuk pedagang lebih memperhatikan hewan-hewan dagangannya. Dimana untuk para pedagang agar melihat kelayakan terlebih dahulu untuk diperjualbelikan.
“Hanya bisa memberikan teguran, supaya hewan yang tidak sehat itu agar tidak diperjualbelikan dulu. Dirawat dulu di rumah, setelah sehat baru boleh dijual,” kata Made.