Bersaing Ketat, Ribuan Peserta Ikuti Ujian CBT SBMPN Polinema

Pamflet SBMPN Polinema. (ist) - Bersaing Ketat, Ribuan Peserta Ikuti Ujian CBT SBMPN Polinema
Pamflet SBMPN Polinema. (ist)

Malang, SERU.co.id – Sebanyak 8.060 peminat jenjang Diploma III bersaing ketat mengikuti tes jalur Seleksi Bersama Masuk Politeknik Negeri (SBMPN) Polinema Tahun Ajaran 2022/2023. Para peminat mengikuti ujian secara daring berbasis komputer, atau Computer Based Test (CBT), mulai 28 Juni hingga 1 Juli 2022. Dan diumumkan 9 Juli 2022.

Pembantu Direktur (Pudir) I Polinema, Dr Kurnia Ekasari, SE, MM, Ak, CA mengatakan, kuota jalur SBMPN sebanyak 586 calon mahasiswa baru (camaba) untuk kampus utama Polinema. Sementara untuk  PSDKU Kediri 175 orang, PSDKU Lumajang 70 orang dan PSDKU Pamekasan 24 orang.

Bacaan Lainnya

“Ya, itu camaba jenjang D-III. Namun tahun ini, ada dua Prodi D-IV yang ikut SBMPN, karena baru saja upgrade dari jenjang D-III. Yaitu Prodi D-IV Sistem Informasi Bisnis dan Prodi D-IV Bahasa Inggris untuk Industri Pariwisata,” seru Sari, sapaan akrabnya.

Disebutkannya, kuota/daya tampung penerimaan mahasiswa baru untuk tiap jalur seleksi (SNMPTN/SNMPN, SBMPTN/SBMPN, dan Mandiri) berbeda-beda. Total daya tampung jenjang D-III, untuk kampus utama Polinema 1370 orang. Terbagi jalur SNMPN 396, SBMPN 586 dan Mandiri 388.

Sementara, jurusan/prodi paling diminati pada jalur SBMPN tahun ini, peringkat pertama D-III Administrasi Bisnis. Disusul D-III Akuntansi dan D-III Teknik Sipil. Dengan rerata keketatan persaingan tiap jurusan sekitar 1:13, artinya dari 13 peminat hanya 1 peserta yang akan diterima menjadi Camaba Polinema.

Disinggung terkait KIP Kuliah, pihaknya menjawab diplomatis, belum diketahui kepastian kuotanya. Pasalnya, saat ini proses seleksi KIP jalur SBMPTN masih berlangsung.

“Belum bisa diketahui jumlah pasti kuotanya. Termasuk nanti untuk jalur Mandiri, apakah masih ada atau berapa kuotanya. Nanti bisa ditanyakan ke Pudir III,” jelas Sari

Pudir I Polinema, Dr Kurnia Ekasari, SE, MM, Ak, CA. (rhd)

Sari juga mengatakan, pendaftaran Jalur Mandiri akan dibuka mulai 9 Juli 2022 dan hasil ujian akan diumumkan di awal bulan Agustus. Namun apabila ada perubahan akan diumumkan lebih lanjut.

“Berdasarkan jadwal yang disepakati Bersama oleh Forum Direktur Politeknik Negeri se-Indonesia pendaftaran ujian Mandiri akan dibuka mulai 9 Juli 2022. Jika ada perubahan akan diumumkan lebih lanjut,” ucap mantan Ketua Jurusan Akuntansi ini.

Memasuki Tahun Ajaran 2022/2023, para mahasiswa baru ini akan mengikuti perkuliahan secara hybrid. Yaitu perpaduan kuliah offline dan online.

“Rencana akan diselenggarakan secara hybrid. Dengan komposisi 25 persen online dan 75 persen offline,” tandasnya.

Sementara itu, Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi, Ahmadi Yuli Ananta, ST, MM mengatakan, pelaksanaan ujian SBMPN dilaksanakan selama empat hari. Setiap hari dilaksanakan dalam tiga sesi, yakni sesi I 07.00-09.30, sesi II 11.00-13.30, dan sesi III 15.30-18.00. Tercatat, sebanyak 5.263 peserta yang dinyatakan lolos memenuhi persyaratan mengikuti CBT.

“Dalam satu sesi ada 20 room dan masing-masing room berisi 25 peserta, dimana tiap room diawasi oleh 1 helpdesk dan 2 pengawas. Jadi total 500 peserta dengan 50 pengawas dan 20 helpdesk per sesi. Peserta yang mengikuti seleksi wajib menyediakan perangkat handphone untuk zoom dan laptop/komputer untuk mengerjakan soal ujian,” beber Ahmadi.

Koordinator Teknologi Informasi dan Komunikasi, Ahmadi Yuli Ananta, ST, MM, menunjukkan pola posisi hp zoom dan laptop peserta. (rhd)

Sebelum ujian, peserta masuk room zoom ujian dan akan dipandu helpdesk. Peserta dipandu untuk memastikan tempat ujian steril dari orang lain dan perangkat lain yang diijinkan, kemudian mengecek kualitas jaringan dan audio visual.

Keseriusan pengawas dan helpdesk saat pelaksanaan Ujian CBT SBMPN Polinema. (rhd)

Demi menjaga fairplay atau menghindari kecurangan, panitia meminta peserta mengunduh aplikasi pengamanan sebelum ujian. Jika dinyatakan layak, peserta akan diijinkan mengakses website Polinema yang berisi materi ujian.

“Ada waktu satu jam untuk persiapan sebelum ujian. Jika dinyatakan siap, peserta diperbolehkan mengikuti ujian selama 100 menit,” tandas Ahmadi. (rhd)


Baca juga:

Pos terkait