Malang, SERU.co.id – Kabupaten Malang masih berupaya untuk menyeimbangkan stok dan harga kebutuhan pokok, seperti halnya cabai rawit yang harganya kini masih meroket. Pemkab berupaya dengan mempersiapkan beberapa zona yang akan difokuskan untuk menanam cabai.
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto menyampaikan, untuk menekan harga cabai yang semakin pedas, pihaknya akan mempersiapkan kawasan untuk pertanian cabai, yang nantinya akan disebar di tiga daerah. Mengingat Kabupaten Malang sangat potensi untuk pengembangan bidang pertanian.
“Karangploso, kemudian Ngantang, Kasembon, kemudian hari ini, Senin (27/06/2022) kita support itu yang pertama. Yang kedua ada dukungan bibit yang diberikan oleh dinas pertanian,” seru Didik di depan awak media.
Dengan upaya ini diharapkan, agar warga masyarakat bisa terpacu untuk menanam bibit tumbuhan itu. Hal sebagai upaya menjaga harga dan stok permintaan cabai di pasar selalu stabil dan bisa terpenuhi.
“Kewajiban yang utama, adalah menjaga pasar agar antara kebutuhan dengan produktifitas itu tetap terjaga,” terang Didik.
Diakui Wabup, saat ini para petani di Kabupaten Malang masih fokuskan kepada pertanian sayur-mayur.
Ditanya kawasan Poncokusumo, yang memiliki tanah subur tidak ikut dalam daftar zona untuk menanam cabai, diakui Didik, Poncokusumo sebagai penyangga stok sayur mayur.
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan
