Batu, SERU.co.id – Saat ini setidaknya ada 1348 ekor hewan ternak tersuspek penyakit mulut dan kuku (PMK). Sementara Kota Batu masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat jumlah vaksin PMK yang dialokasikan. Sementara info dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur, akan ada 350 ribu dosis vaksin PMK gelombang pertama.
Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengaku sedang menunggu vaksin PMK untuk Kota Batu. Namun diyakini jatah vaksin tersebut akan segera datang. Sembari menunggu, alternatif penanganannya adalah dengan penyemprotkan eco enzym kepada hewan yang tersuspek.
“Saya yakin pemerintah pusat dan provinsi mengetahui bahwa di Kota Batu menjadi sentra penghasil susu sapi. Sehingga saya berharap agar Kota Batu bisa mendapatkan jatah vaksin secepatnya dan menyeluruh,” ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Batu itu menuturkan, kebutuhan vaksin PMK sangat mendesak dan dibutuhkan segera. Untuk membantu para peternak, anggaran belanja tak terduga (BTT) akan dimanfaatkan. Untuk detailnya, ia mengaku masih dalam pembahasan.
“Semoga bantuan yang diberikan bisa meringangkan beban para peternak,” imbuhnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, rencana bantuan dari Pemerintah Kota Batu, akan menggunakan anggaran PAK. Bantuan yang diberikan, untuk dibelikan obat-obatan bagi hewan ternak yang masih hidup. Bukan untuk mengganti sapi yang mati. (dik/mzm)
Baca juga:
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia
