Malang, SERU.co.id – Kurang lebih 130 orang, perwakilan beberapa kepala sekolah dari jenjang SD, SMP dan SMA/SMK se Malang Raya, mengikuti kegiatan PointStar for Education yang digelar PointStar Indonesia X Ngalup Collaborative Network, Kamis (23/6/2022). Kegiatan yang juga mengundang para kepala dinas pendidikan baik dari wilayah kota, kabupaten maupun provinsi digelar di Aula Kampus Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia (STIKI) Malang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, Suwarjana menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi masukan atau inspirasi terkait RUU Sisdiknas Tahun 2003 sekaligus mendapat gambaran bagaimanakah penerapan modernisasi pendidikan di ruang kelas.
“Sampai hari ini kurang lebih 20 tahun lah, kan perlu direvisi banyak pasal-pasal di sana dikritisi kemudian diuji di Mahkamah Konstitusi. Akhirnya perlu diubah, nah kegiatan hari ini itu memberi masukan dari guru-guru Kota Malang, hal-hal yang dikritisi itu pasal berapa dan sebagainya. Apa yang perlu diubah, untuk masukan,” seru Suwarjana, saat dikonfirmasi SERU.co.id.
Suwarjana juga menambahkan, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menyongsong era revolusi industri 4.0. Mengingat dampak wabah Covid-19 yang sempat memporakporandakan perekonomian, pendidikan, dan lain sebagainya. Namun dibalik kelamnya dampak wabah tersebut terdapat hikmah yang perlu disyukuri.
“Tapi ada nilai plus di sana untuk pendidikan. Jadi anak-anak semakin dekat, atau semakin cepat mengenal IT (Ilmu teknologi), karena Corona mereka dipaksa melakukan daring, karena daring mereka dipaksa mengenal IT lebih cepat,” jelasnya.
Division Manager Hardware Departemen, Adri Irsan mengaku, pihaknya yang menjadi salah satu partner Kementerian Pendidikan Indonesia merasa ikut mempunyai kewajiban untuk membantu menyukseskan kegiatan tersebut.
“Kami rasa selaku partner, yang bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan kami juga mempunyai rasa tangung jawab membantu sosialisasikan dunia digitalisasi pendidikan ini,” terang Adri Irsan, Kamis (23/06/2022).