Surabaya, SERU.co.id – Pengambilan PIN Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMK negeri di Jawa Timur diperpanjang hingga 4 Juli 2022. Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, keputusan tersebut diambil berdasarkan data yang menunjukkan banyak lulusan SMP yang belum mengambil PIN.
“Namun, masih banyak lulusan SMP yang belum melakukan pengambilan PIN. Sehingga perpanjangan pengambilan PIN akan dilakukan hingga 4 Juli 2022 pukul 23.59 WIB,” seru Khofifah, Senin (20/6/2022).
Berdasarkan data pada Sabtu (18/6/2022), sebanyak 130.123 siswa belum melakukan pengambilan PIN. Angka tersebut menunjukkan 30,66 persen siswa belum melakukan pengambilan PIN.
“Jadi ini kami beri kesempatan bagi mereka (yang belum melakukan pengambilan PIN) untuk bisa segera melakukan proses ini,” jelas Khofifah.
Khofifah menyampaikan, bagi siswa yang mengalami pengambilan PIN secara online, dapat datang langsung ke Kantor Layanan Cabang Dinas Pendidikan wilayah Provinsi Jatim. Sementara, siswa yang nilai rapornya belum diinput oleh pihak sekolah sebelumnya, dapat menginput secara mandiri saat pengajuan PIN. Syaratnya adalah menyertakan NPSN sekolah asal, NISN, dan foto rapor semester 1 hingga 5.
Khofifah merinci, sebanyak 68,46 persen dari jumlah siswa telah melakukan input nilai rapor. Serta, masih terdapat siswa yang salah berkas seperti KK yang diunggah tidak terbaca atau KK yang diunggah kurang dari satu tahun.
“Perlu diketahui, daya tampung SMA/SMK di Jatim tahun 2022 sebanyak 221.569 anak atau 38,22 persen dari jumlah lulusan SMP/MTs,” ucap mantan Mensos itu.
PPDB SMA/K di Jawa Timur dapat dilakukan secara online melalui ppdb.jatimprov.co.id.
(hma/rhd)
Baca juga:
- Seluruh Jemaah Haji Indonesia Tiba di Makkah, Siap Jalani Wakuf di Arafah
- Satu WNI Meninggal di Gurun Makkah, Dua Lainnya Diselamatkan Usai Coba Masuk Secara Ilegal
- 541 Atlet KONI Kota Batu Lolos Mengikuti Porprov IX Jatim 2025
- KONI Batu Bakar Semangat Tanding Atlet Lewat Character Building
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan