Batu, SERU.co.id – Kota Batu memiliki sarana kesenian berupa Gedung dewan kesenian di Jalan Oro-oro Ombo dan lapangan Sendra tari Arjuna Wiwaha di Kelurahan Sisir. Namun sejak munculnya rencana pembangunan Art Center, beberapa pihak mempertanyakan nasib Gedung Dewan Kesenian kedepan. Pasalnya, Art Center yang bakal menelan anggaran puluhan miliar itu, dianggap belum mendesak dan masih bisa memanfaatkan Gedung Dewan Kesenian.
Ketua DPRD Kota Batu, Asmadi mengatakan, jika dimanfaatkan secara maksimal, gedung Kesenian dan Sendratari bisa memberikan hasil sesuai yang diharapkan. Untuk itu DPRD Batu akan mengagendakan Sidak pada pekan ini. Pihaknya ingin melihat kelayakan gedung yang biasa dimanfaatkan sebagai sarana latihan dan pertunjukan.
“Dari situ semoga dapat kejelasan tentang gedung ini kenapa keadaannya bisa sampai seperti sekarang,” seru Ketua DPRD Kota Batu.
Asmadi yang juga Sekretaris DPC PDIP Batu ini menjelaskan, pihaknya juga ingin memastikan terkait status kepemilikan gedung , termasuk kondisi saat ini secara keseluruhan. Tentunya dibutuhkan pula komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder terkait. Apabila status gedung dewan kesenian adalah milik Pemkot, disarankan untuk dilakukan rehab gedung.
“Dengan begitu kan bisa dimanfaatkan secara maksimal jika dilakukan rehab,” cetusnya.
Senada, Wakil Ketua 1 DPRD Kota Batu Nurochman mengatakan, dalam Sidak yang akan digelar dalam pekan ini, DPRD ingin memastikan kelayakan gedung tersebut. Apakah Gedung Dewan Kesenian masih bisa digunakan untuk kegiatan seni dan budaya. Pihaknya juga ingin memastikan status gedung, apakah dikelola pemerintah kota atau dikelola pihak swasta.
“Dari sana akan tahu apa yang akan kita rekomendasikan bagi OPD terkait yang membawahi,” ungkapnya.
