Pemkot Malang Optimis Tekan Angka Stunting

Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan sambutan dan materi Gemarikan 2022. (bim)
Wali Kota Malang, Sutiaji, saat memberikan sambutan dan materi Gemarikan 2022. (bim)

Sosialisasikan Gemarikan

Malang, SERU.co.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Malang serius dalam mengupayakan penurunan angka stunting di Kota Malang. Hal tersebut dibuktikan dengan sosialisasi gerakan memasyarakatkan makan ikan (Gemarikan), yang diharapkan dapat meningkatkan kebutuhan gizi masyarakat Kota Malang.

Bacaan Lainnya

Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengatakan, jika melalui Gemarikan ini, masyarakat dapat teredukasi dalam pemenuhan gizinya. Dan kunci penguatan dalam gerakan tersebut harus dilakukan secara masif dan dikemas dengan cara yang menarik.

“Upaya untuk kita semua dalam pemenuhan gizi yang murah meriah yaitu dengan Gemarikan. Karena kandungan gizi dalam ikan sangatlah tinggi,” seru Sutiaji, dalam sambutannya di acara Gemarikan 2022 yang digelar di Imperial Kartini Building, Selasa (14/6/2022).

Dia juga menyebutkan, jika angka konsumsi ikan (AKI) tahun 2021 di Kota Malang sendiri masih terbilang sangat rendah. Dirinya juga optimis, melalui sosialisasi yang terus digencarkan dan potensi yang dimiliki oleh Kota Malang, angka tersebut dapat ditingkatkan.

“Angka konsumsi ikan kita masih di bawah Provinsi dan Nasional. Kita hanya 36,14 kg per kapita, sedangkan Jawa Timur 42,45 kg perkapita dan tingkat Nasional sebesar 55,37 kg perkapita,” terang orang nomor satu di Pemkot Malang tersebut.

Kendati tingkat konsumsi ikan di Kota Malang masih rendah, namun tingkat produksi ikan di Kota Malang terbilang menuju ke arah yang lebih baik. Hal tersebut dikarenakan hasil dari kolaborasi Pemkot Malang dengan berbagai stakeholder, untuk pembudidayaan ikan.

“Tahun kemarin, kita produksi ikannya 155,50 ton, ada peningkatan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, yaitu dari 144,29 ton. Ini adalah buah kolaborasi untuk terus berinovasi mengembangkan metode pengetahuan budaya perikanan di perkotaan,” kata Sutiaji.

Ketua Forikan Kota Malang, Widayati Sutiaji bersama Kadispangtan Kota Malang, Sri Winarni, saat menjawab pertanyaan awak media (bim)

Selanjutnya, Sutiaji berharap dengan sosialiasi yang diselenggarakan oleh pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanina (Dispangtan) Kota Malang dan Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Kota Malang. Dapat memperkecil angka stunting melalui pemenuhan gizi tersebut.

“Konsumsi ikan naik, pemenuhan gizi tercapai, prevalensi stunting ditekan, itu goal kita. Sehingga generasi muda di Kota Malang ini menjadi generasi emas untuk Indonesia maju,” tutupnya.

Sementara itu, Ketua TPPKK Kota Malang sekaligus Ketua Umum Forikan Kota Malang, Widayati Sutiaji mengungkapkan, jika sosialisasi seperti ini harus dilakukan. Selain itu, perlu juga memunculkan inovasi-inovasi dalam peningkatan konsumsi ikan.

“Secara presentase tadi yang disampaikan, jika Kota Malang ini masih rendah. Maka inovasi-inovasi seperti ini kita lahirkan, minimal kita bisa menyamakan dengan tingkat Provinsi,” kata Widayati.

Bicara angka stunting di Kota Malang, dirinya mengungkapkan, jika di Kota Malang ini terbilang sangat bagus. Tak berhenti dicapaian tersebut, dirinya akan terus mengupayakan dalam penanganan angka stunting.

“Dari tahun ke tahun ada peningkatan, salah satu tujuannya ya angka stunting di Kota Malang harus tereliminasi.Alhamdulillah saat ini di Kota Malang angka stunting 9 persen,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, pihaknya tak hanya menggelar sosialisasi Gemarikan saja. Melainkan, dalam kegiatan tersebut terdapat lomba dongen yang bertema “Makan Ikan Badan Sehat, Kuat dan Cerdas”.

“Di sini saya mengambil sasaran lomba dari guru-guru PAUD yang hari ini diikuti oleh 20 guru. Harapannya yaitu para guru bisa mensosialisasikan kepada anak-anak kita. Karena di PAUD itu mereka belajar berasa bermain,” sambungnya.

Senada, Kepala Dispangtan Kota Malang, Sri Winarni mengungkapkan, jika Pemkot Malang akan terus mengupayakan langkah-langkah untuk pemenuhan gizi masyarakat Kota Malang.

“Kita akan terus melakukan kreativitas dan inovasi-inovasi tadi yang disebutkan Ketua Forikan dan Pak Wali. Karena kita juga mempunyai kewajiban untuk meningkatkan konsumsi ikan di Kota Malang,” kata Kadispangtan Kota Malang. (bim/mzm)


Baca Juga :

Pos terkait