“Tentu, kita semua menyampaikan terima kasih komitmen TNI untuk bisa membangun penguatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur,” ucapnya.
Sementara Kasmuri (52) salah satu warga yang ikut serta membangun jalan penghubung antar Desa tersebut mengatakan, keterlibatan dirinya pada saat itu, didasari rasa sukarela.
Ia mengungkapkan, adanya pembangunan jalan penghubung itu, sebelumnya telah diidam-idamkan oleh masyarakat, terutama sebagai akses utama aktivitas warga.
Kasmuri juga mengapresiasi adanya perbaikan saluran air atau gorong-gorong hingga tanggul penahan air yang ada di desanya. Kinerja Satgas, kata dia, mampu mengatasi berbagai keluhan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat, khususnya warga Desa Kaligede.
“Gorong-gorong yang sebelumnya mengalami kerusakan itu, sekarang sudah mulai bisa mengairi sawah milik warga. Nah, ini yang kami butuhkan,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan kegiatan TMMD itu digelar di lima Kabupaten yang ada di Jawa Timur. Selain di Kabupaten Tuban, program tersebut juga digelar di Kabupaten Bangkalan, Ponorogo, Pasuruan dan Trenggalek.
Keberadaan program TMMD, kata Kusdi, masih sangat dibutuhkan. Itu dikarenakan, sebagian dari wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan. Sehingga, keterlibatan TNI dalam membangun sarana dan prasarana maupun insfrastruktur lainnya masih sangat relevan dan sangat diperlukan sesuai dengan koridor Undang-Undang dalam berbagai sektor pembangunan.
“TMMD itu terbagi menjadi dua program. Ada program fisik, dan program non fisik,” kata Kapendam ketika dikonfirmasi terkait adanya TMMD 113 di ruang kerjanya pada Senin (13/6/2022) sore.
Bukan hanya itu saja, Kusdi juga mengapresiasi adanya peran semua elemen masyarakat selama prosesi TMMD berjalan. Selain bertujuan untuk meningkatkan pembangunan di daerah atau desa terisolir, Kapendam menyebutkan, digelarnya program TMMD tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan semangat gotong-royong, hingga mewujudkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada warga yang ada di sekitar lokasi TMMD.
“Ini merupakan bukti nyata keseriusan Pemerintah dalam upaya mengatasi segala kesulitan masyarakat, serta bisa dijadikan sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan jiwa gotong-royong, mendorong semangat kebersamaan membangun bangsa dan mempererat Kemanunggalan TNI dan rakyat,” jelas Kapendam. (pen/ono)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja