TMMD Ke-113 Kodam Brawijaya Buka Jalur Penghubung Antar Desa di Tuban

TMMD Ke-113 Kodam Brawijaya Buka Jalur Penghubung Antar Desa di Tuban
TMMD Ke-113 Kodam Brawijaya Buka Jalur Penghubung Antar Desa di Tuban.

“Tentu, kita semua menyampaikan terima kasih komitmen TNI untuk bisa membangun penguatan kehidupan dan kesejahteraan masyarakat di Jawa Timur,” ucapnya.

Sementara Kasmuri (52) salah satu warga yang ikut serta membangun jalan penghubung antar Desa tersebut mengatakan, keterlibatan dirinya pada saat itu, didasari rasa sukarela.

Bacaan Lainnya

Ia mengungkapkan, adanya pembangunan jalan penghubung itu, sebelumnya telah diidam-idamkan oleh masyarakat, terutama sebagai akses utama aktivitas warga.

Kasmuri juga mengapresiasi adanya perbaikan saluran air atau gorong-gorong hingga tanggul penahan air yang ada di desanya. Kinerja Satgas, kata dia, mampu mengatasi berbagai keluhan yang selama ini dirasakan oleh masyarakat, khususnya warga Desa Kaligede.

“Gorong-gorong yang sebelumnya mengalami kerusakan itu, sekarang sudah mulai bisa mengairi sawah milik warga. Nah, ini yang kami butuhkan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Penerangan Kodam V/Brawijaya, Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra menjelaskan kegiatan TMMD itu digelar di lima Kabupaten yang ada di Jawa Timur. Selain di Kabupaten Tuban, program tersebut juga digelar di Kabupaten Bangkalan, Ponorogo, Pasuruan dan Trenggalek.

Keberadaan program TMMD, kata Kusdi, masih sangat dibutuhkan. Itu dikarenakan, sebagian dari wilayah Indonesia merupakan daerah pedesaan. Sehingga, keterlibatan TNI dalam membangun sarana dan prasarana maupun insfrastruktur lainnya masih sangat relevan dan sangat diperlukan sesuai dengan koridor Undang-Undang dalam berbagai sektor pembangunan.

“TMMD itu terbagi menjadi dua program. Ada program fisik, dan program non fisik,” kata Kapendam ketika dikonfirmasi terkait adanya TMMD 113 di ruang kerjanya pada Senin (13/6/2022) sore.

Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra - TMMD Ke-113 Kodam Brawijaya Buka Jalur Penghubung Antar Desa di Tuban
Kolonel Arm Kusdi Yuli Suhandra.

Bukan hanya itu saja, Kusdi juga mengapresiasi adanya peran semua elemen masyarakat selama prosesi TMMD berjalan. Selain bertujuan untuk meningkatkan pembangunan di daerah atau desa terisolir, Kapendam menyebutkan, digelarnya program TMMD tersebut juga bertujuan untuk meningkatkan semangat gotong-royong, hingga mewujudkan jiwa nasionalisme dan patriotisme pada warga yang ada di sekitar lokasi TMMD.

“Ini merupakan bukti nyata keseriusan Pemerintah dalam upaya mengatasi segala kesulitan masyarakat, serta bisa dijadikan sebagai sarana untuk menumbuh kembangkan jiwa gotong-royong, mendorong semangat kebersamaan membangun bangsa dan mempererat Kemanunggalan TNI dan rakyat,” jelas Kapendam. (pen/ono)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait