Video Mapping Warnai Muka Gereja Kayutangan Saat Puncak HUT Kota Malang

Video mapping yang berlatar gedung Gereja Kayutangan dalam perayaan HUT ke-108 Kota Malang. (bim) - Video Mapping Warnai Muka Gereja Kayutangan Saat Puncak HUT Kota Malang
Video mapping yang berlatar gedung Gereja Kayutangan dalam perayaan HUT ke-108 Kota Malang. (bim)

Malang, SERU.co.id – Setiap sudut di kawasan Kayutangan Heritage di Jalan Basuki Rahmat, memiliki pesona dan keunikan tersendiri. Seperti halnya bangunan Gereja Katolik Hati Kudus Yesus, yang kali ini mendapat sorotan ribuan warga Kota Malang yang hadir pada puncak perayaan HUT ke-108 Kota Malang, Minggu (5/6/2022).

Berbagai rangkaian pertunjukan digelar dalam agenda yang bertajuk “Rise and Shine” tersebut. Salah satunya yaitu video mapping, yang ditampilkan di muka bangunan yang juga dikenal sebagai Gereja Kayutangan. Salah satu pengisi pertunjukan, personel Monohero, Wafy mengaku sangat suka dengan konsep yang dibangun oleh panitia kali ini.

Bacaan Lainnya

“Jarang-jarang ada konsep seperti ini, apalagi ini adalah tempat ibadah dan bersejarah. Konsep Heritagenya sangat dapet di sini,” seru pentolan grup musik Monohero, Wafy, usai tampil dalam acara tersebut.

Dalam penampilannya, Monohero membawakan tiga lagu disertai dengan penampilan visual teatrikal. Salah satu grup musik asal Kota Malang tersebut memang mengusung konsep audiovisual di setiap penampilannya. “Dimana-mana saat kita manggung konsepnya ya audiovisual, visual yang tadi itu dari kami sendiri dan setiap lagu itu beda-beda konsepnya. Baik itu di tempat kecil atau besar seperti ini,” imbuhnya.

Dia juga mengaku, jika pihaknya dalam menampilkan pertunjukan tersebut tidak mendapatkan upah sepeser pun. Dengan konsep yang ditawarkan menurutnya, akan menjadi sejarah tersendiri bagi Monohero secara tidak langsung.

“Kami hanya ditawarkan sama panitia untuk tampil di sini. Ya langsung kami terima, karena tadi itu, jarang-jarang bisa tampil di tempat bersejarah, merinding lah pokoknya,” ungkapnya.

Visual teatrikal dari Monohero saat ikut mengisi pertunjukan dalam video mapping di perayaan HUT ke-108 Kota Malang. (bim)

Wafy mengatakan, dengan adanya gelaran dan dibukanya lagi aktivitas warga Kota Malang seperti kali ini, dapat menjadi titik balik pasca Pandemi. Dirinya juga berharap, untuk kawasan Kayutangan Heritage sendiri dapat dipertahankan, sehingga dapat menambah daya tarik wisatawan.

Pos terkait