Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan Agribisnis Peternakan dan Perikanan Kemenko Perekonomian, Pujo Setio mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan konsumsi susu di masyarakat.
“Karena tadi disampaikan sekitar 23 persen baru produksi (susu) dalam negeri, sisanya masih impor. Kalau konsumsinya tidak ditinggikan atau tidak dinaikkan, tentunya supply-demandnya tidak seimbang,” kata Pujo saat dikonfirmasi.
Dengan tingkat konsumsi yang tinggi, tentunya dapat merangsang para peternak-peternak susu perah. Pasalnya, sentra produksi susu di Indonesia sendiri masih terpusat di Pulau Jawa.
“Tidak hanya di Pulau Jawa, tentunya di seluruh Indonesia, cuma karena sekarang pabriknya banyak di Pulau Jawa. Nanti sistemnya distribusi produk susu segar dalam negeri akan kita atur sedemikian rupa,” sambungnya. (bim/ono)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha