Mas Dhito: PKL Pinter Bahasa Inggris, Wisatawan Akan Berdatangan

Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. (Memo X/mam) - Mas Dhito: PKL Pinter Bahasa Inggris, Wisatawan Akan Berdatangan
Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. (Memo X/mam)

Mas Dhito menyebutkan, sesuatu yang besar itu dimulai dari yang kecil. Meski peserta yang mengikuti kegiatan Pecel Baris saat ini belum banyak, tak menutup kemungkinan ke depannya peserta bakal lebih banyak dan bisa menjangkau lebih banyak orang terutama yang bekerja mencari nafkah di Kampung Inggris.

Sebagai bentuk dukungan, Mas Dhito menyatakan pemerintah daerah saat ini tengah menyiapkan penataan Kampung Inggris Pare dengan bekerjasama pemerintah pusat. Pengerjaannya diperkirakan dimulai pada tahun 2022 ini hingga 2023 mendatang.

Bacaan Lainnya

“Pecel baris ini agenda yang sangat luar biasa, saya berharap di tahun 2024 bisa dimulai di satu jalanan di Kampung Inggris, ini bukan nyolong ide, nanti pemerintah ajak Global Inggris, FKB (Forum Kampung Bahasa) kita gandengan bareng-bareng,” pungkasnya.

Sementara itu, CEO Global English Agus Tri Winarso mengaku ide menggelar pelatihan bahasa inggris bagi pelaku usaha di Kampung Inggris itu berawal dari informasi yang diterima sekitar tahun 2006 saat kuliah di Yogyakarta.

Waktu itu, lanjut Agus, dari teman-temannya dikatakan bahwa di Kampung Inggris itu setiap orang belanja, melakukan aktivitas mesti menggunakan bahasa Inggris. Gambaran seperti itu muncul di semua orang yang akan datang ke Kampung Inggris.

“Berawal dari cerita itu, mohon maaf tidak cuma saya yang merasakan bahwa di Kampung Inggris itu menemukan bayangan sebelum berangkat tadi, ternyata di kampung Inggris ini masih banyak orang-orang, mohon maaf masih menggunakan bahasa indonesia,” tuturnya.

Mahfud, seorang pedagang di Kampung Inggris yang mengikuti kegiatan pelatihan merasa senang dengan adanya kegiatan pelatihan bahasa inggris itu. Harapannya, dengan berlatih bahasa inggris, nantinya bila ada yang bertanya menggunakan bahasa inggris dapat menjawab.

“Paling tidak sedikit-sedikit bisa,” ucap pedagang nasi goreng dan roti keliling itu. (mid/mam/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait