Disamping itu, stakeholder juga diminta gencar dalam mensosialisasikan pencegahan penyakit mulut dan kuku, memberikan vaksin serta melakukan monitoring secara berkala. Monitoring secara berkala ini dapat dikerjasamakan dengan gugus tugas baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.
Pangdam V/Brawijaya juga menyampaikan tentang pentingnya kerjasama dan koordinasi antar instansi terkait dalam gugus tugas bersama untuk penanggulangannya sehingga upaya mengendalikan penyakit mulut dan kuku pada hewan sapi di wilayah Jawa Timur dapat berjalan secara optimal dan berhasil.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta dan Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Mia Amiati. (pen/ono)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah