Adit mengaku, kegiatan Grebeg Syawalan ini adalah kali ketiga diselenggarakan sejak dirinya dipercaya aebagai Ketua Rukun warga. Selain mendapatkan support dari beberapa usaha yang ada di wilayah tersebut, juga didukung oleh IPNU dan IPPNU, Karang Taruna, dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Desa mojorejo. Juga disupport untuk keamanannya dari Banser dan Polsek Junrejo.
Adit menambahkan, tradisi Grebeg Syawalan ini adalah sebuah tradisi menyambut warga RW 3 yang pulang ke kampung halamannya. Penyambutan ini dirasa penting. Maksudnya adalah untuk menjaga keguyuban, dengan nuansa keguyuban melalui arak-arakan.
“Ini salah satu kegiatan yang digunakan untuk menyambut teman-teman yang mudik, yang sebelumnya merantau di tempat orang. Itu makna sebenarnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Komalku dan DPRD Kota Malang Apreasiasi Pemenang Lomba Menulis Cerita Anak
- Hasil Kesepakatan Polres Batu – Desa Giripurno Final, Karnaval Desa Harus Tuntas 23.00 WIB
- Kompolnas Cek Lokasi Kematian Diplomat Kemlu dan Tidak Temukan Kerusakan Fisik
- Polisi Dalami Peristiwa Kematian Misterius Pasutri di Lawang
- Eks Marinir RI Jadi Tentara Bayaran Rusia Minta Pulang ke Indonesia