Sutiaji juga menambahkan, problematika yang ada di lingkungan masyarakat saat ini sangat besar. Gesekan antar golongan terus berlanjut, sehingga harapannya Muslimat turut hadir dalam menyoal problematika tersebut.
“Saat ini yang kita hadapi luar biasa, gesekan kanan dan kiri. Seperti kemarin, yaitu mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi yang ditangkap Densus, artinya indoktrinasi paham-paham radikal itu masih ada. Maka ini sangat menjadi perhatian kita, supaya ini tidak terjadi lagi,” kata Wali Kota Malang tersebut.
- Mencuat Isu Monopoli, DPRD Kota Malang Dalami Mekanisme Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah
Dia juga mengungkapkan, tentang persoalan pengangguran yang masih besar di Kota Malang sendiri. Dimana, pihaknya dalam hal ini Pemkot Malang tidak bisa bekerja sendiri, melainkan perlu adanya kolaborasi yang baik.
“Sekarang ini pengangguran banyak, mari kita kuatkan melalui Muslimat, UMKM supaya ekonomi di bawah bergerak,” tandasnya.
Sehingga dengan adanya kolaborasi tersebut, dirinya optimis dengan segala problematika yang ada di Kota Malang dapat diatasi.