Batu, SERU.co.id – Sesuai Surat Edaran Nomor 524.3./1136/422/114/2022, pasar hewan di Kota Batu resmi ditutup. Namun Polisi mencurigai adanya aktifitas blantik atau penjual sapi secara tersembunyi. Sehingga Polres Batu merasa perlu adanya langkah antisipasi.
Kabag Operasional (KabagOps) Polres Batu Kompol Novian Widyanto mengatakan, pihaknya memperkirakan akan ada aktifitas perdagangan hewan ternak diluar pasar dengan harga di bawah standar pasar. Sehingga aktifitas ini harus dicegah, agar penyakit hewan menular akut yang menyerang ternak sapi, kerbau, kambing, domba dan babi bisa diantisipasi. Mengingat, sudah puluhan sapi mati, diduga tertular PMK.
“Agar mohon diantisipasi rekan-rekan Kapolsek untuk melakukan hal yang sama dengan melaksanakan patroli gabungan, meminimalisir penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK),” seru Kabag Ops.
Perwira Polisi dengan pangkat satu melati ini menceritakan, seperti yang terjadi di pada Rabu (25/05/2022) di Jalan Sutan Hasan Halim, Kelurahan Sisir Kota Batu. Di tempat itu terjadi kerumunan sekitar 50 orang blantik melakukan aktifitas perdagangan. Mereka adalah penjual hewan yang biasanya mangkal di pasar hewan Patok Batu setiap hari Rabu .
Mengetahui aktifitas yang dilarang sementara itu, Kabag Ops, Kasat Samapta, Kapolsek Batu dan perwakilan unsur Dinas terkait Pemkot Batu memberikan himbauan. Para blantik diminta untuk menahan diri untuk tidak menggelar pasar hewan di lokasi tersebut. Karena saat ini wabah PMK belum dinyatakan hilang .
Sekitar pukul 11.00 WIB, para pedagang atau blantik bisa menerima arahan tersebut. Mereka pun membubarkan diri pulang membawa ternaknya kembali ke rumah masing. Mereka pun mematuhi anjuran pemerintah sambil bermusyawarah antar koordinator pedagang kambing di Batu serta mencari solusinya. (dik/ono)
Baca juga:
- Mensos Hadiri Peringatan HLUN 2025 di Jember, 4.000 Lansia Senam Massal
- Ribuan Buruh Siap Geruduk Istana Merdeka Tuntut Perlindungan di Tengah Gelombang PHK
- Karate Championship Piala Dandim 0833 Ajang Pencarian Bibit Unggul Atlet Nasional Internasional
- Pengamat Sebut Jokowi Masuk Bursa Ketum PPP sebagai Wujud Partai Kehilangan Arah
- Timwas DPR Optimistis Haji 2025 Lebih Baik, Saudi dan Indonesia Sama-Sama Berbenah