Kasus Covid-19 Kota Malang Terus Melandai, Sisakan 5 Kasus

Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, saat menjawab pertanyaan awak media. (ist) - Kasus Covid-19 Kota Malang Terus Melandai, Sisakan 5 Kasus
Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang, dr Husnul Muarif, saat menjawab pertanyaan awak media. (ist)

Malang, SERU.co.id – Pasca Lebaran, kasus aktif Covid-19 di Kota Malang terus melandai, hanya menyisakan 5 kasus. Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, dr Husnul Muarif, Kamis (19/5/2022).

Kadinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, pasca mudik lebaran selama dua pekan terakhir, hanya bertambah dua kasus baru. Menurutnya, hal tersebut merupakan suatu kemajuan di Kota Malang sendiri, mengingat kelonggaran untuk mudik lalu yang diputuskan oleh Pemerintah Pusat.

Bacaan Lainnya

“Penambahannya hanya dua kasus baru. Kasus aktif kita tinggal lima. Satu menjalani rawat inap di rumah sakit,” seru dr Husnul.

Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Kesehatan Kota Malang, mengambil langkah untuk menon-aktifkan isolasi terpusat (Isoter).

“Isoter sudah tiga bulan tidak diaktifkan, karena dari hasil evaluasi sudah tidak ada yang dirawat di sana. Dan itu kita laporkan juga ke Pak Wali,” tambahnya.

Kendati demikian, pihaknya tetap memobilisasikan fasilitas kesehatan (Faskes) untuk tetap sigap dalam memberikan pelayanan. Termasuk dalam hal itu, Rumah Sakit Lapangan (RSL) yang masih tetap beroperasi.

“Kita tetap seperti biasa, 16 Puskesmas, 90 klinik dan 26 rumah sakit siap, artinya kita tetap mengantisipasi sekalipun kasusnya sudah melandai. RSL masih kita operasikan, meskipun tidak ada pasien dari warga Kota Malang,” kata dr Husnul.

Dimintai keterangan terkait keputusan kelonggaran penggunaan masker yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat, dirinya tetap menghimbau agar masyarakat tetap waspada, dan tidak mengabaikan Protokol Kesehatan (Prokes).

“Jadi banyak faktor, tidak hanya lepas masker di ruangan terbuka saja jika kasusnya nanti malah naik. Ya kita lihat nanti seperti apa perkembangannya, termasuk potensi di tempat keramaian dan seberapa banyak yang melepas (masker),” pungkasnya. (ws5/ono)


Baca juga:

Pos terkait