Batu, SERU.co.id – Kebijakan belajar di sekolah dengan menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 75 persen, baru saja diumumkan Selasa 17 Mei 2022 kemarin. Namun sekolah ternyata lebih memilih untuk menggelar PTM 100 persen. Pasalnya, siswa tingkat akhir atau kelas 9 untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah lebih dulu libur.
Kepala Sekolah SMPN 3 Kota Batu Budi Prasetyo mengatakan, karena tidak hadirnya siswa tingkat akhir kapasitas muridnya berkurang sekitar 30 persen. Sehingga yang masuk sekolah, hanyalah siswa kelas 7 dan 8 saja. Apabila dikalkulasi, tanpa kelas sembilan, siswa yang hadir hanya 67 persen.
Budi, sapaan akrabnya menjelaskan, siswa SMP khususnya kelas 7 dan 8 hanya memiliki waktu selama satu minggu sebelum melaksanakan ujian sekolah. Apabila pihak sekolah tetap mengikuti aturan PTM sebanyak 75 persen, maka yang menjadi korban adalah siswa. Pelajaran yang akan diterima juga akan terbatas.
“Yang terjadi siswa hanya akan mendapatkan pelajaran di sekolah 3-4 kali saja. Sementara mereka harus dalam keadaan siap menyongsong ujian sekolah,” seru Budi.
PTM 75 persen juga urung dilakukan karena pembagian jadwal masuk akan sulit dilakukan oleh pihak sekolah. Jika kapasitas PTM 50 persen, sekolah masih bisa membagi dua kapasitas kelas. Jadwal masuk juga bisa diatur secara bergiliran.
“Rata-rata murid setiap kelas itu 32 siswa. Kalau kita bagi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dengan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) maka 25 masuk 7 di rumah. Sebaliknya bergantian 7 masuk 25 di rumah. Itu akan sangat menyusahkan guru,” cetusnya.
Sementara itu, Kepala SDN 1 Ngaglik, Ninit Catur Meindyawati mengatakan, siswa kelas 1-5 akan masuk pada tanggal 24 Mei mendatang. Hal itu dikarenakan siswa kelas 6 SD seluruh Kota Batu saat ini masih mengikuti Penilaian Akhir Tahun (PAT). PAT tengah berlangsung dari tanggal 17 sampai 23 Mei nanti.
“Maka dari itu seperti keputusan bersama, akan mengambil langkah PTM 100 persen,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas, Polres Malang Pasang Rambu dan Papan Peringatan Jalur Rawan
- ASN di Batu Cabuli Keponakannya Sejak Kelas SMP
- dr Nur Rochmah Jabat Direktur RSUD Kanjuruhan Setelah Kosong Lima Tahun
- Rakor Bersama Panitia Karnaval Desa Giripurno, Polres Batu Tegaskan Larangan Sound Horeg
- 390 Koperasi Merah Putih di Kabupaten Malang Resmi Diluncurkan, Bupati Berharap sebagai Penguat Ekonomi Daerah