Isu PMK Belum Berdampak Pada Harga Daging Sapi di Pasar Batu

Pedagang daging sapi di pasar relokasi Batu. (dik) - Isu PMK Belum Berdampak Pada Harga Daging Sapi di Pasar Batu
Pedagang daging sapi di pasar relokasi Batu. (dik)

Batu, SERU.co.id – Meskipun marak pemberitaan tentang wabah penyakit mulut dan kuku (PMK), nampaknya belum berpengaruh pada penjualan daging sapi. Penjualan daging sapi tampak normal seperti hari-hari biasanya. Situasi seperti ini terjadi di pasar relokasi yang berada di area Stadion Brantas, Kota Batu.

Salah satu penjual daging sapi, Farid mengatakan, penjualan daging masih stabil di angka 20 kg perhari. Angka ini justru sudah turun dari sebelumnya, berkaitan dengan momen Lebaran. Penjualan daging sapi berada di angka puncak saat puasa Ramadan lalu.

Bacaan Lainnya

“Waktu puasa penjualan di atas 20 kg karena banyak yang slametan Ramadan,” serunya.

Pedagang daging yang sudah belasan tahun ini menjelaskan, harga sekilo daging sapi masih di angka Rp115-120 ribu per kilogram.  Terkait kabar penyakit PMK, iapun mengaku masih belum ada efek terhadap penjualan.  Pasalnya, para pembeli didominasi pemilik warung makan. 

Handayani, salah seorang pembeli daging sapi, sekaligus pemilik sebuah warung makan di kawasan Junrejo Batu mengaku, sudah rutin belanja daging sapi setiap hari. Bahan baku tersebut digunakan untuk membuat beberapa aneka masakan di warungnya. Ia mengaku tidak khawatir dengan isu PMK pada sapi.

“Kuncinya kalau menurut saya di cara mengolahnya. Asal kita masaknya benar-benar mateng, sampai dagingnya lunak, insyaAllah aman menurut saya,” jelasnya.

Masih terkait isu PMK, pasar hewan di kawasan Kelurahan Sisir Kota Batu, nampak lengang dari hari biasanya. Saat SERU.co.id mendatangi pasar tersebut Minggu (15/5/2022), bahkan sudah tidak terlihat pedagang menawarkan hewan sapi. Pasar yang hanya buka pada hari Minggu dan Rabu itu hanya menjual beberapa ekor kambing saja.

Salah seorang pedagang kambing yang ditemui, Muhajirin mengaku, sudah tidak ada penjual sapi sejak Rabu pekan lalu. Hanya pedagang kambing yang masih terlihat hadir di pasar. Itupun, tidak sampai separuh dari hari biasanya.

“Biasanya yang jualan kambing sampai orang 40an. Sekarang tidak sampai 20 orang. Harga kambing juga ikut turun sekarang,” pungkasnya. (dik/ono)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait