Terdesak Kebutuhan Air, Warga Inisiatif Gali Sumber Mata Air Kuno

Ketua RW 7, Kelurahan Dadaprejo, Harmoko. (ist) - Terdesak Kebutuhan Air, Warga Inisiatif Gali Sumber Mata Air Kuno
Ketua RW 7, Kelurahan Dadaprejo, Harmoko. (ist)

Batu, SERU.co.id – Selama ini masyarakat sekitar Dadaprejo mendapatkan suplai air dari sumber yang berada di dusun Jeding. Akibat seringnya kendala air mati, sehingga warga sering tidak bisa menikmati air yang dikelola oleh Hippam. Untuk itulah warga setempat mencoba menggali ulang sumber mata air Cendono, yang telah terkubur sekitar 40 tahun.

Ketua RW 7, Kelurahan Dadaprejo, Kecamatan Junrejo, Harmoko mengatakan, berangkat dari keluhan warga atas air Hippam yang sering mati itulah, warga berinisiatif melakukan penggalian. Sebelum melakukan pekerjaan itu, terlebih dahulu pihaknya berkoordinasi dengan sesepuh di Kelurahan Dadaprejo. Sebab sumber mata air itu sudah tertutup sekitar 40 tahun.

Bacaan Lainnya

“Mungkin karena kejauhan jadi sering ada trobel. Maka dari itu dengan adanya sumber ini pemanfaatannya akan kami musyawarahkan dulu,” seru Harmoko.

Untuk menemukan sumber air yang terkubur, warga harus mencari dan meraba lagi di mana titik sumber mata air tersebut. Untuk membantu proses pecarian, pihaknya mengundang para orang tua atau sesepuh untuk menentukan letak pasti titik mata air itu berada. Selanjutnya sumber mata air Cendono itu di gali dengam modal peralatan seadanya.

“Saat digali dalam dengan kedalaman yang cetek itu, air bening langsung terlihat,” tuturnya.

Usai menemukan sumber mata air ini, rencananya warga akan melakukan pembangunan secara swadaya. Sumber yang lama tidak termanfaatkan itu, akan dilebarkan ukurannya. Selain itu juga akan dibangun gazebo dan taman disekitarnya.

“Kami rencananya juga akan melakukan tes kadar air lebih dulu,” cetus Moko, sapaan akrabnya.

Menurut cerita, Sumber Cendono dahulu kala digunakan sebagai sumber mata air yang untuk proses ritual mitoni. Ini merupakan proses memandikan balita-balita yang baru bisa berjalan. Namun entah mengapa, sumber ini akhirnya ditutup warga dan sempat menjadi lokasi timbunan sampah. (dik/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait