Batu, SERU.co.id – Sebuah gedung Taman Kanak-kanak berdiri megah di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sisir, Kota Batu. Sekolah Taman Kanak-kanak bergaya minimalis yang tampak megah itu adalah milik artis terkenal, Yuni Shara. Nama lembaga pendidikannya adalah TK dan PAUD Cahaya Permata Abadi.
Peresmian penggunaan TK dan PAUD Cahaya Permata Abadi milik kakak dari Krisdayanti ini, dilaksanakan Selasa (10/5/2022) siang. Acara dihadiri oleh Yuni Shara, Lurah Sisir, pendiri sekolah bersama guru dan wali murid. Kepada awak media, penyanyi bersuara merdu itu mengaku, gedung bergaya sekolah internasional ini telah rampung berkat didukung banyak pihak.
“Saya banyak dibantu untuk mendukung pembangunan sekolah ini. Antara lain teman saya Otto Setiawan, seorang arsitek yang bersedekah gambar. Dan Bapak Ali Rifky, sekarang Managernya Arema, selaku kontraktor yang membangun sekolah ini,” seru Yuni Shara.
Yuni juga mengaku, pihaknya menerima bantuan pembuatan Hall dari Program CSR Perusahaan The Time Place. Perusahaan tersebut memiliki CSR khusus membantu pembangunan PAUD di seluruh Indonesia. Tak hanya itu, Pegadaian juga membantu pengadaan instalasi sound system sebagai pengeras suara, dan bantuan lain yang tidak ingin tersebutkan namanya.
“Saya tidak menyodorkan apapun untuk meminta bantuan, siapapun yang mau membantu dalam bentuk apapun, silahkan. Alhamdulilah akhirnya bisa selesai sampai seperti ini,” cetusnya.
Yuni bercerita, awalnya TK dan PAUD Cahaya Permata Abadi (CPA) ini berada di Jl Samadi, Kelurahan Ngaglik, Kota Batu. Hanya saja, gedung sekolah tersebut berstatus kontrak selama 10 tahun. Di saat kontrak tersisa beberapa beberapa tahun, disitulah timbul niat membangun gedung milik sendiri.
“Tidak ada pilihan lain, kita harus pindah. Saya tidak mau lembaga pendidikan ini harus bubar karena tidak memiliki gedung,” tuturnya.
Pembangunan gedung TK dan PAUD Cahaya Permata Abadi, dimulai bersamaan dengan munculnya pandemi covid-19. Akibatnya Yuni Shara tidak mampu memantau secara langsung proses pembangunannya selama 2 tahun. Ia hanya bisa memantau melalui gambar atau video call dengan pelaksana pembangunan.
“Saya tidak bisa pulang ke Batu selama 2 tahun waktu covid-19. Namun karena banyak teman- teman yang peduli, pembangunan bisa berjalan lancar dan sekarang bisa terselesaikan,” imbuhnya
Gedung pendidikan berlantai 2 dengan cat putih ini mampu menampung 160 siswa. Diutamakan menampung warga Kelurahan Sisir dan sekitarnya yang ingin menyekolahkan anaknya. Saat ditanya awak media, akankah berlanjut membangun lembaga pendidikan setingkat diatasnya, Yuni mengaku masih akan konsentrasi membesarkan TK dan PAUD ini. (dik/rhd)
Baca juga:
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025
- Babinsa Kedungkandang Bersama Warga Kerja Bakti Bersihkan Saluran Air
- Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai Lonjakan Covid-19 di Asia