Membludak, Peringatan Jumat Agung di Gereja Katerdal Ijen Malang Berjalan Hikmat

Prosesi ibadah peringatan Jumat Agung di Gereja Katerdal Ijen Malang. (ws5) - Membludak,  Peringatan Jumat Agung di Gereja Katerdal Ijen Malang Berjalan Hikmat
Prosesi ibadah peringatan Jumat Agung di Gereja Katerdal Ijen Malang. (ws5)

Malang, SERU.co.id – Gereja Katedral St Perawan Maria Gunung Karmel atau sering disebut Gereja Katedral Ijen menggelar ibadah peringatan Jumat Agung, Jumat (16/4/2022). Terlihat umat katolik membludak hingga ke luar ruangan, karena antusias tinggi dalam mengikuti ibadah Tri Hari Suci tersebut.

Panitia Pelaksana Ibadah Paskah, Heribertus Heru (50) mengatakan, dalam pelaksanaan ibadah peringatan Jumat Agung tersebut sudah dilakukan pembatasan peserta. Mengingat situasi saat ini masih dalam masa-masa pandemi.

Bacaan Lainnya

“Sebetulnya kami masih dalam masa pembatasan, ternyata antusias umat itu sungguh sangat luar biasa. Kalau di dalam untuk sekarang kapasitas 400, kalau sama yang di luar 750-an lah,” seru Heru kepada SERU.co.id Jumat (16/4/2022).

Tampak warga mengantre panjang saat akan memasuki tempat peribadatan. (ws5)

Ia menyebutkan, alasan membludaknya umat tersebut diakui karena lamanya pembatasan yang diberlakukan dalam merayakan Hari Raya Besar.

“Ini saja peserta sampai tidak kebagian kursi, ya karena setelah sekian lama masa pandemi ini semuanya serba dibatasi. Mungkin ini saatnya, ada suatu kerinduan untuk hadir mengikuti ibadah seperti ini,” sambungnya.

Sebelumnya, pihak panitia pelaksana sudah melakukan antisipasi terhadap kelebihan kapasitas tersebut. Salah satunya, pendafataran online dan pelaksanaan misa secara hybrid.

“Untuk dapat hadir di sini, kita lakukan sistem pendaftaran online dan offline. Selain itu kita juga menggelar ibadah secara daring,” pungkasnya.

Pelaksanaan peringatan Jumat Agung yang dilaksanakan oleh Gereja yang terletak di Jl Buring No 60, Kelurahan Oro-oro Dowo, Kecamatan Klojen, Kota Malang tersebut, dilaksanakan dengan tiga gelombang.

“Untuk hari ini Jumat, kami ada tiga kali ibadat, jam 12.00, 15.00 dan pukul 18.00. Untuk pembatasan, bukan berarti kita melarang, bukan, tapi kita waspada,” terang Heru.

Heru juga mengatakan, hingga nanti pada saat pelaksanaan misa Hari Raya Paskah yang dilaksanakan pada hari Minggu, pihaknya akan tetap melakukan pembatasan.

“Kita tetap waspada tetap ada pembatasan, tujuannya yaitu menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Yang penting umat itu datang ibadah dengan nyaman, ya kita memfasilitasi kepada mereka,” beber Heru.

Selaku panitia pelaksana Paskah di Gereja Katerdal Ijen Malang, Heru menghimbau kepada para umat untuk datang ke gereja dalam kondisi sehat. Harapannya, pelaksanaan peribadatan tersebut dapat diikuti oleh umat dengan aman dan nyaman.

“Mengharapkan kepada mereka untuk hadir tetap menjaga diri dan dalam kondisi sehat, sehingga tidak mengganggu yang lain. Serta kita bisa hadir mengikuti ibadah sampai selesai sesuai dengan rangkaian acaranya dengan nyaman,” tutupnya.

Meski terjadi pembludakan peserta ibadah di Gereja Katerdal Ijen Malang, terpantau oleh SERU.co.id jemaat tetap tampak hikmat dalam mengikuti proses peribadatan Jumat Agung. (ws5/ono)


Baca juga:

Pos terkait