Batu, SERU.co.id – Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, peraih predikat 300 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021. Untuk tahun 2022 ini, Desa penghasil buah apel di Kota Batu itu, kembali maju untuk ADWI 2022. Bedanya, untuk ADWI kali ini, Desa Tulungrejo dengan Desa Wisata Agrirayanya, lebih menonjolkan hidden gems.
Ketua Desa Wisata Desa Tulungrejo, Naning Fauziah mengatakan, Desa Tulungrejo tidak hanya mau berpuas diri dengan menempati urutan 300 besar Desa Wisata saja. Dirinya ingin Desa Wisata Agriraya Tulungrejo mendapatkan predikat yang lebih baik. Untuk itu, dalam video yang diunggah untuk kebutuhan penjurian, lebih ditonjolkan wisata hidden gems di Tulungrejo.
“Selain obyek-obyek wisata yang sudah dikenal, kami juga angkat wisata hidden gems yang belum banyak dikunjungi wisatawan,” seru Naning kepada SERU.co.id.
Beberapa wisata hidden gems dimaksud, adalah Sumber Dampul, wisata kebun desa, dan Bukit Potok Gendero. Disebut hidden gems, karena memang lokasinya tidak langsung berada dipinggir jalan seperti destinasi lainnya. Untuk mencapai beberapa destinasi tersebut, wisatawan bisa memanfaatkan kendaraan yang cocok untuk berjalan di medan yang menantang.
“Dengan paket wisata adventure, wisatawan bisa diajak keliling ke destinasi yang jauh dari jalan raya, menyusuri kawasan perbukitan dengan kendaraan yang memang untuk offroad,” ungkapnya.
Terpenting, menurut Naning, Desa Wisata Agriraya Tulungrejo tidak hanya untuk memanjakan mata wisatawan dengan panorama alamnya. Juga tidak hanya membuat pengunjung jadi ‘have fun’ dengan pengalaman ‘adventure’ yang sedikit memacu adrenalin. Namun, wisata Agriraya ini, juga mengimbanginya dengan edutourism.
“Kami berikan edukasi, kami berikan edukasi pertanian kepada para tamu kami, supaya mereka juga menambah wawasan, disamping berkegiatan wisata,” imbuhnya.
Iapun berharap, juri di ADWI tidak hanya terkesan dengan destinasi yang ada di Desa Tulungrejo melalui video. Namun juga bisa melihat bagaimana kelembagaan Desa wisata Agriraya berjalan. Desa Wisata Agriraya, juga bersinergi dengan Badan Usaha Milik Desa setempat.
“Kami juga banyak disupport oleh Taman Rekreasi Selecta, yang menjadi ikon wisata terbesar di Desa Tulungrejo ini,” tukasnya.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Tulungrejo, Suliono menambahkan, untuk mengembangkan Desa Wisata, tidak lepas dari keikutserataan masyarakat desa sendiri. Dengan adanya pemberdayaan masyarakat, peningkatan penghasilan ekonomi juga akan dirasakan bersama. Ini terbukti dengan adanya sinergitas antara operator atau provider wisata yang ada di desa.
“Contohnya, di wisata petik apel, ada penanggungjawabnya sendiri, transportasi wisata jeep juga ada penanggungjawabnya. Sinergi ini yang kami maksudkan,” pungkasnya. (dik/mzm)
Baca juga:
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025