Malang, SERU.co.id – Belum lama ini Anggota Dewan Fraksi Gerindra, melalui akun Facebook miliknya, ia mengunggah foto kecelakaan pengendara motor yang disebabkan jalan berlubang. Dalam captionnya, ia mempertanyakan, kehadiran pemerintah untuk lekas memperbaiki jalan.
Dalam unggahan akun Unggul Nugroho, ia menuliskan caption, sampai kapan kecelakaan di Jalur Lingkar Barat (Jalibar) yang disebabkan jalan berlubang terus berulang.
“Menunggu Korban Berapa Lagi ??? Pak Bupati mana Nuranimu ????,” seru Nugroho melalui akun Facebooknya, pada Selasa (5/4/2022).
Adapun korban kecelakaan tersebut adalah pengendara sepeda motor dengan plat nomor N-9799-H. Kejadian tersebut terjadi di Jalibar atau di jalan Ir Soekarno Kepanjen.
Atas unggahan tersebut, sontak pengguna media sosial lainnya turut mengomentari peristiwa itu. Seperti yang disampaikan oleh akun Ismawati.
“Parah banget jalannya pak, memang butuh nuruni sang penguasa untuk perbaikan. Saya tiap hari lewat situ, fokus poll,” kata pemilik akun Ismawati.
Menanggapai hal tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Romdhoni mengatakan, terkait perbaikan jalan di Jalibar, sudah ia lakukan oleh pihaknya.
“Sebetulnya, kegiatan perbaikan sudah terprogram. Sudah mulai dari dua hari yang lalu, hingga saat ini masih proses untuk tutup lubang,” beber Romdhoni.
Ia menegaskan, alasan perbaikan jalan masih dalam proses tutup lubang saja, yaitu dalam perbaikan jalan, banyak jalan yang harus melalui proses lelang.
“Dalam prosesnya (lelang) membutuhkan waktu panjang, ada yang melibatkan UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa) melibatkan inspektorat dan lainnya. Sehingga untuk mengatasi kondisi papangan, kami berupaya untuk tutup lubang dulu,” pungkasnya.
Ia juga menjelaskan, pihaknya akan memperbaiki jalanan berlubang di Jalibar tersebut, dengan melapisi ulang jalan.
“Iya, kita upayakan begitu, nanti kalau ada yang rusak ringan, tentu nanti kita porsikan untuk tutup lubang dulu. Untuk lubang yang besar mungkin kita lapisi ulang,” imbuh Romdhoni.
Tidak hanya di Jalibar, pihaknya juga tengah memprogram perbaikan jalan di sejumlah titik. Namun, program tersebut ia akui ‘jalan di tempat’, sebab harus menyesuaikan dengan prosedur yang ada.
“Jadi di titik-titik lain, di Krebet juga demikian, memang semua kegiatan fisik agak tertunda. Karena kami harus taat mekanisme, sehingga pada saat ini kami masih di tahap proses,” tutupnya. (ws5/mzm)
Baca juga:
- Tunjangan Berkurang, Anggota DPRD Kota Malang Diimbau Tidak Flexing Kekayaan
- Sinergi Ngalam Mbois Guyub Damai, Masyarakat Kota Malang Kompak Lawan Provokasi
- Pemerintah Janji Tindaklanjuti Aspirasi Kolektif 17+8 Meski Tak Semua Bisa Dipenuhi
- Program Poin Untuk Travel di Buah Tangan Oleh-Oleh Batu Bisa Untuk Umrah Gratis
- PLN Hadirkan Diskon Tambah Daya Listrik 50 Persen hingga 17 September 2025