Batu, SERU.co.id – Puasa Ramadan 1443H tidak menjadi halangan untuk tetap melakukan kegiatan yang bersifat fisik atau olah raga. Mengisi waktu jelang berbuka puasa, tidak hanya bisa diisi dengan kegiatan ngabuburit atau mencari takjil. Namun, kegiatan olah raga, khususnya sport tourism, bisa menjadi pilihan lain.
Batu Cycling, salah satu operator wisata bersepeda di Kota Batu, memanfaatkan momen ramadan untuk menawarkan kegiatan bersepeda wisata, sambil menunggu berbuka. Pengelola Batu Cycling, Eko Nur Wahyudi mengatakan, kegiatan ini bukan untuk yang pertama kali diselenggarakan. Peminat untuk ‘ngabubu-ride’ sambil bersepeda, sudah menjadi program setiap memasuki bulan puasa.
“Kami namakan ‘ngabubu-ride’ yang artinya ngabuburit sambil bersepeda. Peserta bisa menikmati panorama alam Kota Batu sore hari, sambil menunggu berbuka puasa. Jalurnya lewat sawah-sawah,” seru Eko, sapaan akrabnya.
Eko menjelaskan, untuk mengikuti kegiatan ini, peserta boleh membawa sepedanya sendiri, atau menyewa sepeda di tempatnya. Kegiatan akan berlangsung mulai pukul 15.30, start di Warung Panggon Rembug, Kelurahan Temas, Kota Batu. Kegiatan berkonsep ‘fun gowes’ ini, akan dikawal pemandu wisata selama perjalanan.
“Kami siapkan guide khusus untuk membriefing peserta, mendampingi dan bercerita tentang Kota Batu di beberapa titik istirahat,” imbuhnya.
Tidak hanya sport tourism dengan konsep sepeda, ngabuburit sambil offroad juga ditawarkan operator wisata lain di Kota Batu.
Operator wisata adventure di kawasan Coban Talun, juga menawarkan Ramadan offroad. Pengelola Wisata offroad Coban Talun, Prastyo Wibowo mengatakan, peserta offroad, cukup menyewa kendaraan jenis jeep, untuk eksplore ke berbagai area dan medan, di perbukitan sekitar Coban Talun.
“Satu jeep maksimal diisi tiga orang, kegiatannya start setelah Ashar sampai masuk waktunya berbuka,” tutur Songex, sapaan akrabnya.
Peserta akan diajak berwisata, menjelajahi jalur hutan pinus, pertanian sayur dan gunung biru. Kegiatan akan diakhiri dengan offroad sungai sebagai puncaknya. Untuk kegiatan ini, peserta harus merogoh kocek Rp400 ribu per armadanya.
“Itu untuk satu kendaraan, diisi maksimal tiga orang. Konsep offroadnya juga yang fun. Aman juga untuk anak-anak,” pungkasnya. (dik/rhd)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja