Batu, SERU.co.id – Dalam rangka memperluas pangsa pasar Produk UMKM ke modern market, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Batu, melaksanakan kurasi produk UMKM. Kurasi yang dilakukan bersama salah satu perusahaan retail modern itu, disupport oleh Pusat Layanan Usaha Terpadu-Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) dan Bank Jatim. Sekitar 50 produk UMKM Batu, dipamerkan didepan kurator untuk dinilai.
Kepala Diskumindag Batu, Eko Suhartono mengatakan, produk yang mendafttarkan diri untuk dikurasi, akan dinilai kelayakannya untuk dijual di toko retail milik perusahaan PT. indomarco Prismatama itu. Pelaku UMKM juga akan mendapatkan paparan dari perusahaan tersebut, bagaimana teknis kerja sama yang bisa dibangun antara toko retail dan pelaku UMKM. Konsultan PLUT-KUMKM dari Diskumdag Batu turut mendampingi UMKM binaannya.
“Hari ini, produk UMKM akan dinilai, ada yang lulus dan yang tidak lulus. Kami juga mengundang semua konsultan untuk tahu, apa yang diminta oleh kurator,” seru Eko.
Eko juga menjelaskan, untuk produk yang belum lulus penilaian kurator, akan menjadi evaluasi tersendiri bagi konsultan di PLUT- KUMKM. Bisa jadi produk tersebut masih kurang menurut kualitas, produksi, maupun dari sisi pengemasannya. Dengan pendampingan seperti itu, UMKM Batu diharapkan bisa lekas naik kelas.
“Harapan kita dari koreksi itu , ada evalusi secara umum, persoalan UMKM itu apa saja. Pemerintah juga akan membantu dari urusan uji nutrisi dan kehalalannya,” harapnya.
Sementara itu, Humas PT. indomarco Cabang Malang Raya, Setyo Adi Nugroho mengatakan, kurasi yang diadakan, murni merupakan sinergi Pemkot Batu dan PT. Indomarco Prismatama. Sinergi ini bertujuan untuk membantu UMKM Batu, untuk mengembangkan usahanya di gerai Indomaret. Produk yang terpilih akan menempati rak premium, dan diberi tulisan khusus, produk unggulan UMKM Batu.
“Persyaratannya pasti berbeda dengan produk pabrikan umum lainnya. Untuk barang UMKM Batu ini pasti lebih mudah,” tuturnya.

Setyo mengungkapkan, selain kualitas produk dan kemasan, pihaknya juga akan melihat dari keterangan tentang kesehatan yang dikeluarkan, baik itu P-IRT maupun kehalalan. Terpenting bagi Setyo, adalah konsistensi dari UMKM untuk memenuhi kebutuhan dari perusahaannya.
“Nanti akan dijelaskan plus minusnya pada paparan. Mereka juga akan bersaing dengan produk pabrikan lain. Kendala produk UMKM ini, yang sering adalah kendala inkonsisten,” imbuhnya.
Terkait pembayaran produk, Setyo mengaku, PT. Indomarco Prismatama sudah memiliki sistem pembayaran tersendiri untuk barang pabrikan. Namun untuk kerja sama dengan UMKM ini, akan ada perlakuan yang berbeda. Direncanakan, akan hadir pihak perbankan yang menjadi solusi transaksional antara pelaku UMKM dan toko retail. (ws3/mzm)
Baca juga:
- SPPG Tlogowaru Kota Malang Pekerjakan Masyarakat Lokal Sukseskan Program MBG, Sasar 4.800 Pelajar
- Rumah Dinas Sekda Situbondo dibobol Maling Saat Ditinggal Ibadah Haji
- Selama Libur Panjang Gunung Bromo Dibanjiri 11.735 Wisatawan Lokal dan Mancanegara
- Alfamart Gandeng Puskesmas Ardimulyo Layani Posyandu ILP dan Edukasi Balita hingga Lansia
- Wali Kota Batu Terima Audiensi Jajaran Redaksi Memo X Group di Ruang Kerja