PTM di Kabupaten Kediri Mulai Seratus Persen

PTM di Kabupaten Kediri Mulai Seratus Persen
PTM di Kabupaten Kediri Mulai Seratus Persen.

Kediri, SERU.co.id – Menurunnya kasus Covid 19, Kabupaten Kediri mulai menggelar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) seratus persen, mulai siswa TK, SD, SMP, Senin (28/3/2022).

Namun PTM dilakukan hanya 4,5 jam mulai pukul 7 sampai 11.30 WIB. Proses kegiatan belajar mengajar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Salah-satunya SMPN 1 Ngasem Kabupaten Kediri.

Bacaan Lainnya

Setiap siswa yang datang, langsung disuruh mencuci tangan yang disediakan di setiap depan kelas. Dan saat akan masuk kedalam kelas, juga diperiksa menggunakan thermogun, dan juga diberi cairan disinfektan.

“Semua kendaraan baik siswa maupun Guru yang masuk ke halaman sekolah, langsung disemprot cairan disinfektan. Siswa dan guru juga dites menggunakan Thermogun saat akan masuk ke kelasnya masing-masing,” terang  Purwaningrum, Staf kurikulum SMPN 1 Ngasem Kabupaten Kediri, Senin (28/3/2022).

Purwaningrum menambahkan, sesuai dengan surat edaran (SE) dari Dinas Pendidikan mulai hari pihak sekolah mulai hari ini menggelar PTM seratus persen dengan menerapkan protkes yang ketat. Proses kegiatan belajar mengajar hanya 4 jam, ditambah 30 menit untuk istirahat.

“Jadi kegiatan belajar mengajar hanya 4 dengan 8 mata pelajara untuk hari Senin sampai Kamis. Hari Jumat 5 mata pelajaran dan hari Sabtu 6 mata pelajaran,” ujar Purwaningrum, Staf kurikulum SMPN 1 Ngasem.

PTM dilakukan hanya 4,5 jam mulai pukul 7 sampai 11.30 WIB. (Memo X/im-ji) - PTM di Kabupaten Kediri Mulai Seratus Persen
PTM dilakukan hanya 4,5 jam mulai pukul 7 sampai 11.30 WIB. (Memo X/im-ji)

Salah-satu siswa kelas 9 SMPN 1 Ngasem, Kharisma mengaku sangat senang bisa melakukan pembelajaran tatap muka, sehingga ia dapat bertemu dengan para Guru dan teman-temannya kembali untuk belajar bersama. Meskipun saat ini masih Pandemi, namun ia tidk takut karena selalu menerapkan protkes dengan ketat.

“Sangat senang karena bisa belajar lagi di sekolah. Karena selama belajar daring kami menilai kurang efektif. Dan kami berharap semoga pandemi segera berakhir dan semua kegiatan sekolah normal kembali,” kata Kharisma.

Di SMPN 1 Ngasem sendiri, jumlah siswanya mencapai 1076 siswa, dengan 32 rombongan belajar. (im/ji/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait