Pemkab Akan Bangun Jembatan Putus Diterjang Banjir di Dawuhan

Wabub Blitar Rahmat Santoso, Dandim 0808 Blitar Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono meninjau lokasi jembatan putus di dusun Jambangan Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. (Memo X/fjr) - Pemkab Akan Bangun Jembatan Putus Diterjang Banjir di Dawuhan
Wabub Blitar Rahmat Santoso, Dandim 0808 Blitar Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono meninjau lokasi jembatan putus di dusun Jambangan Desa Dawuhan, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar. (Memo X/fjr)

Blitar, SERU.co.id – Pemerintah Kabupaten Blitar akan segera membangun jembatan yang putus akibat diterjang banjir bandang di dusun Jambangan Desa Dawuhan Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar pada 2020 lalu. Akibat terputusnya jembatan tersebut, 2.500 Kepala Keluarga (KK) atau sekutar 4.000 jiwa di 4 dusun terisolir. Mereka harus memutar sejauh 15 kilometer untuk mencari jalan alternatif.

Wakil Bupati (Wabup) Blitar, Rahmat Santoso dan Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono melakukan peninjauan ke lokasi.

Bacaan Lainnya

“Kami ingin melihat langsung kondisi jembatan yang putus. Kondisinya bagaimana dan kapan bisa segera diperbaiki,” kata Wabup Rahmat Santoso, Rabu (23/03/2022).

Wabub Rahmat Santoso menyampaikan, jembatan tersebut, merupakan penghubung antar desa yang cukup vital. Karena itu perlu segera diperbaiki.

“Melalui Dinas PUPR, Pemkab akan segera berkoordinasi dengan pemprov dan pusat, agar segera diperbaiki,” jelasnya.

Rahmat Santoso menandaskan, menurut informasi terbaru dari Dinas PUPR, akan segera diperbaiki dengan dana bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Pembangunan jembatan ini sudah disetujui tinggal pencairannya. Kalau menggunakan APBD kita memang belum bisa mengcover, karena adanya refocusing anggaran untuk pandemi Covid-19,” tandasnya.

Orang nomor dua di Pemkab Blitar ini menambahkan, selain berkoordinasi dengan BNPB, Pemkab Blitar juga memberikan dukungan secara teknis.

“Kami memberikan dukungan seperti, tim teknis untuk desain, dan sosialisasi pada warga, pembebasan lahan yang akan digunakan untuk pembangunan jembatan,” imbuhnya.

Sementara Dandim 0808 Blitar, Letkol Inf Didin Nasrudin Darsono menyampaikan, hadirnya Pemkab dan TNI ini merupakan wujud kehadiran pemerintah ditengah masyarakat.

“Ketika ada permasalahan di tengah masyarakat, seperti jembatan putus ini, bisa segera dicarikan solusi terbaiknya,” jelasnya.

Terpisah Kepala Desa Dawuhan, Ahmad Muhibbudin terkait putusnya jembatan di dusun Jambangan mengatakan, rusaknya jembatan ini akibat diterjang banjir tahun 2020 lalu. Sementara ini dibuatkan jembatan darurat dari bambu untuk dilewati kendaraan roda 2.

“Jembatan ini merupakan akses utama Desa Dawuhan, yang menghubungkan dengan Desa Suruhwadang dan Desa Bendosari,” kata Ahmad Muhibbudin.

Kades Dawuhan menambahkan, putusnya jembatan tersebut berdampak pada sekitar 2.500 KK atau sekitar 4.000 jiwa di 4 dusun terisolir. Mereka harus memutar sejauh 15 kilometer.

“Dari sisi ekonomi warga, pendidikan dan kesehatan menimbulkan kerugian hingga 50 persen, warga harus mengelurkan biaya transportasi lebih banyak, karena harus memutar sejauh 15 kilometer,” jelasnya.

Sebelum meninjau jembatan Wabub Blitar, Dandim 0808 Blitar, Iis Sugianto beserta rombongan, berdialog dengan perwakilan warga terdampak. Selain itu mereka juga menyerahkan bantuan 100 paket Sembako untuk warga terdampak, santri TPQ yang belajarnya numpang di teras warga, serta nelayan di Pantai Tambakrejo. (fjr/mzm)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait