Malang, SERU.co.id – Perbaikan jalan berlubang di Kota Malang masih menunggu anggaran Silpa (Selisih lebih perhitungan Anggaran) yang diaudit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Pasalnya anggaran perawatan jalan tahun ini sebesar Rp3 miliar dirasakan kurang untuk mengatasi kerusakan jalan yang ada.
Dari pantauan SERU.co.id, sejumlah jalan berlubang sebagian sudah tertambal seperti di depan Malang Town Square (Matos) sisi Utara (seberang Universitas Negeri Malang Jalan Veteran). Kemudian juga di sekitar bundaran Malang Tugu sudah mulus.
Akan tetapi, beberapa titik masih terlihat menganga jalan berlubang dari ukuran diameter kecil, besar hingga kedalaman dalam maupun dangkal. Beberapa diantaranya di Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Veteran sisi selatan (lajur depan UM), Jalan Wilis.
Wali Kota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, pihaknya sudah menambal sulam jalan yang berlubang. Kendati demikian, permasalah soal anggaran masih akan berkomunikasi dengan pemerintah pusat.
“Saya lagi konsultasi ke BPK apakah kita boleh namanya Perwal dengan APBD Perubahan. Kalau mendesak segera kita pakai sana Silpa kita,” seru Sutiaji di Ijen Suites Resort and Convention, Rabu (23/3/2022).

Menurut Sutiaji, dana yang kemarin tidak bisa digunakan karena adanya Silpa menunggu setelah Perubahan Anggaran Keuangan (PAK). Ketika sudah mendesak, premis mayor sudah darurat, maka boleh digunakan berkonsultasi dengan BPK.
Ia menyebutkan, anggaran perawatan jalan berlubang awalnya hanya Rp3 miliar. Sehingga yang bisa dilakukan Pemkot Malang adalah menunggu APBD Perubahan. Sutiaji baru akan menyerahkan kemudian ada pemeriksaan. Pemkot Malang biasanya di bulan Juli ada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) sekaligus nota keuangan sehingga mengetahui jumlah besaran sisa anggaran.
“Disana baru, bisa dimanfaatkan yang namanya Silpa, belum tahu jumlahnya,” ungkap pria penghobi badminton ini.
Diketahui, situasi pandemi covid-19 memang yang menjadi alasan tingginya Silpa Kota Malang di tahun 2020. Di tahun 2021 ada beberapa program dilakukan penyesuaian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Malang tahun 2018-2023. Silpa ABPD Kota Malang Rp576 miliar, sedangkan PAD target Rp1,998 triliun hanya terealisasi Rp1,95 triliun atau 97,86 persen. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Ribuan Jemaah Haji Indonesia Bergerak ke Arafah, Siap Wukuf Besok!
- Perairan Masalembu Terindikasi Jadi Jalur Operasi Penyelundupan oleh Sindikat Narkoba Internasional
- Diduga Peras Kades, Oknum LSM dan PNS Terjaring OTT Polisi
- Puasa Arafah: Sehari Menggugurkan Dosa Dua Tahun
- Pertamina Salurkan 1,5 Juta Tabung LPG di Jawa Timur Jelang Iduladha