Trenggalek, SERU.co.id – Wakil Bupati Trenggalek, Syah Natanegara kunjungi desa-desa wisata yang ada di Kabupaten Trenggalek salah satunya, Desa Wisata Agro LinkQ yang dirintis oleh Pemerintah Desa Pakis Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek.
Pemkab Trenggalek terus mendorong pengembangan desa wisata sebagai upaya pemulihan ekonomi di masyarakat. Ditargetkan hingga tahun 2023 mendatang, sebanyak 100 desa wisata telah terwujud. Untuk mendukung desa wisata yang ada, Wabup Syah mengajak masyarakat untuk memanfaatkannya. Alih-alih berwisata ke luar kota, di Trenggalek sendiri juga memiliki banyak potensi desa wisata yang tak kalah menarik.
Di lokasi tersebut, selain menawarkan potensi wisata agro juga dapat dimanfaatkan sebagai wisata edukasi seperti sekolah alam.
“Kalau Dinas Perikanan sudah menyumbang ikan, Dinas Pertanian sudah menyumbang benih-benih pertanian dan sebagainya, nanti Dinas Pendidikan ini tinggal mengundang anak-anak didiknya untuk sering-sering main ke desa-desa wisata di Kabupaten Trenggalek,” ungkap Wabup Syah, Jumat (18/03/202) siang.
Dalam kesempatan itu, Wabup Syah mengajak OPD di lingkup Pemkab Trenggalek untuk berkomitmen guna berkolaborasi mendukung 100 desa wisata agar segera terwujud.
“Jadi kira-kira kalau study tour tidak perlu jauh-jauh ke Jogja atau ke Bali. Kita maksimalkan apa yang ada di Kabupaten Trenggalek, itu saja,” imbuhnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Andriyanto yang juga mendampingi Wabup Syah mengatakan, suasana asri yang ada di desa wisata dapat menjadi sarana untuk mengurangi stres.
“Program 100 Desa wisata di Trenggalek ini bisa menjadi alternatif berwisata dengan tema alam. Suasana alam yang adem dan asri seperti di Trenggalek ini tentu bisa membuat pikiran lebih fresh dan tidak stres,” terang Andriyanto.
Dengan metode semacam ini, diharapkan masyarakat bisa merasakan sensasi yang berbeda saat menikmati keindahan dan suasana desa wisata yang ada di Kabupaten Trenggalek.
“Jadi mereka bisa memasak sendiri, itu sensasi yang luar biasa. Nanti bisa jadi sudut restoran anak-anak bisa menyeduh coklat sendiri semacam itu. Intinya, masyarakat bisa menikmati dan merasakan apa yang disuguhkan masing-masing Desa Wisata yang ada disini,” pungkas Pj Andriyanto. (mil/mzm)
Baca juga:
- Diskopindag Kota Malang Tepis Isu 57 Koperasi Merah Putih Disusupi Pengurus Titipan
- Mencuat Isu Monopoli, DPRD Kota Malang Dalami Mekanisme Penyelenggaraan Koperasi Merah Putih
- PMI Kota Malang dan Indonesia Sehat Jiwa Resmikan Poli Psikologi, Tekan Angka Bunuh Diri
- Wali Kota Batu Kunjungi Kediaman Korban Bullying di Hari Anti Bullying
- Fatayat NU Kota Batu Siap Dukung Visi Misi Kepala Daerah