Minta Restu Kadindik, IGI Batu Berkomitmen Cetak Guru Kreatif

Ketua IGI Daerah Batu, berfoto bersama Kadindik Batu, Dr. Eny Rachyuningsih, MSi. (ws3) - Minta Restu Kadindik, IGI Batu Berkomitmen Cetak Guru Kreatif
Ketua IGI Daerah Batu, berfoto bersama Kadindik Batu, Dr. Eny Rachyuningsih, MSi. (ws3)

Batu, SERU.co.id – Pengurus Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Batu, mendatangi kantor Dinas Pendidikan Batu di lantai dua Balai Kota Among Tani. Kedatangan pengurus organisasi profesi guru itu untuk melakukan audiensi dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Batu terkait kepengurusan baru dari hasil Musda ke-2, tahun lalu. Sekaligus, ingin  melaporkan rencana kegiatan IGI kedepan.

Ketua IGI daerah Kota Batu, Rini Waraswati mengatakan, kegiatan ini bukan hanya sekedar silaturahmi dan perkenalan pengurus baru. Namun juga melaporkan berbagai kegiatan yang sudah dilakukan IGI Batu, sejak berdiri 2016 lalu. Terutama kegiatan yang terkait dengan upaya peningkatan kompetensi guru.

Bacaan Lainnya

“Cara santunnya kami kulonuwun, supaya nanti pada saat berkegiatan, induk kami Dinas Pendidikan sudah mengetahui, sehingga nanti direstui,” serunya.

Bu Rini, sapaan akrabnya menjelaskan, saat ini IGI berfokus untuk melihat kebutuhan dari guru. Setelah menginventarisir kebutuhan tersebut, pihaknya segera akan mengadakan pelatihan. Salah satu pelatihan yang sudah direncanakan IGI daerah Batu, adalah seputar administrasi guru.

“Kalau terdekat ini kami rencanakan kegiatan  literasi, karena kita sudah punya perpustakaan baru, kami yakin akan diterima dengan baik di sana,” tuturnya.

Ketua IGI daerah Kota Batu, Rini Waraswati. (ws3)

Saat ditanya tentang keanggotaan, guru mata pelajaran matematika di MAN Batu ini mengaku sudah ada 198 anggota, terduri dari guru PAUD hingga guru SMK. Namun diakui, tidak semua anggota aktif di kegiatan. Organisasi profesi guru yang satu ini, memang tudak bergantung pada anggaran pemerintah.

“Kegiatan kita itu, ya dari anggota. Misalkan mau mengadakan pelatihan ya dari anggota yang menanggung biayanya,” bebernya

Terkait kondisi pandemi Covid-19 yang tidak menentu ini, guru dipacu untuk kreatif.  Supaya apa yang diajarkan, sampai ke siswa dan menyenangkan. IGI juga sempat mengadakan pelatihan blended learning, yang artinya guru tidak hanya menggunakan satu metode saja dalam satu pembelajaran.

“Beberapa metode kita campur jadi satu dalam satu materi, sekali Jalan,” ungkapnya.

Dirinya tidak menampik, bila kegiatan IGI ini, menunjang guru untuk menuju sertifikasi. Untuk itu organisasi IGI mengajak anggotanya, bersama-sama mengembangkan potensi dengan saling mengisi ilmu. Beberapa anggota yang memiliki wawasan lebih tetapi tidak memiliki wadah untuk mengapresiasi, bisa dijadikan narasumber.

“Bila kita membutuhkan sebuah ilmu, tetapi dari anggota tidak ada yang bisa mengisi, kita bisa berkolaborasi juga dengan kampus,” imbuhnya.

Di akhir wawancara, Rini berharap di antara sesama organisasi profesi guru bisa saling mendukung dan bersinergi dengan organisasi profesi yang lain. Dinas Pendidikan Kota Batu juga diharapkan bisa menjadikan IGI sebagai mitra untuk melaksanakan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan profesi guru. (ws3/rhd)


Baca juga:

Pos terkait