Ditinggal Nemui Tamu, Dapur Ludes Terbakar

Dapur milik Marsimin warga Desa Kembiritan hangus terbakar - Ditinggal Nemui Tamu, Dapur Ludes Terbakar
Dapur milik Marsimin warga Desa Kembiritan hangus terbakar.

Banyuwangi, SERU.co.id – Akibat lupa mematikan api usai memasak, dapur rumah Marsimin warga Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng ludes terbakar, Rabu (16/3/2022) siang.

Marsimin (63) dan Saudah (67) warga Dusun Krajan 2, RT 02 RW 09, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng harus menelan kerugian gara-gara lupa mematikan api yang ada didalam tungku dapurnya, ia harus kehilangan dapurnya, rata dengan tanah.

Bacaan Lainnya

Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji membenarkan adanya kebakaran yang menghanguskan dapur milik warga Desa Kembiritan tersebut. Saat itu pihaknya, mendapat laporan adanya rumah warga yang terbakar.

“Kami langsung menghubungi Damkar, kemudian Muspika bersama Kades setempat menuju lokasi kebakaran untuk bergotong royong memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah warga lainnya,” kata Kompol Sudarmaji kepada SERU.co.id.

Muspika Genteng, ketika meninjau kebakaran di rumah Marsimin warga Desa Kembiritan, Rabu (16/3/2022) - Ditinggal Nemui Tamu, Dapur Ludes Terbakar
Muspika Genteng, ketika meninjau kebakaran di rumah Marsimin warga Desa Kembiritan, Rabu (16/3/2022).

Menurut Kompol Sudarmaji, petugas Damkar dibantu warga setempat berhasil memadamkan kobaran api sekitar pukul 12.00 siang.

“Hampir dua jam api bisa dipadamkan,” ujarnya.

Kapolsek Genteng mengungkapkan, sesuai keterangan dua saksi, yakni Saudah (67) pemilik rumah dan Suyanto (56) tetangga korban, kobaran api yang menghanguskan dapur berukuran 4 x 6 meter persegi itu berasal dari kayu bakar yang ada didalam tungku.

“Di duga, kebakaran ini akibat lupa mematikan kayu bakar yang masih menyala yang ada di dalam tungku. Korban mengira usai memasak api yang ada didalam tungku itu sudah mati,” terangnya.

Saat itu, korban usai memasak sekitar pukul 10.15 siang. Usai mematikan kayu bakar yang ada didalam tungku, kemudian korban mengeluarkan kayu bakar tersebut dari tungku. Usai mematikan Saudah menuju ruang tamu, kebetulan saat itu Marsimin suami Saudah sedang menerima tamu.

“Ternyata, bara api yang ada di kayu bakar itu masih menyala, korban keburu ke ruang tamu menemui suami yang sedang ngobrol dengan tamunya. Karena saat itu anginnya sangat kencang, bara api itu jadi besar dan membakar dapur milik korban yang terbuat dari anyaman bambu yang mudah terbakar,” tuturnya.

Lanjut, Sudarmaji usai menemui tamunya, Saudah kembali ke dapur, dan melihat kobaran api membakar dinding dapur yang terbuat dari anyaman bambu. Melihat api semakin membesar, Saudah langsung memanggil suaminya dan Suyanto tetangganya untuk mematikan korban api tersebut

“Dengan peralatan seadanya, tetangga korban ramai-ramai mematikan kobaran api, dan salah satu warga menghubungi Polsek Genteng,” paparnya.

Akibat kebakaran tersebut, korban mengalami kerugian puluhan juta rupiah. “Diperkirakan akibat kebakaran ini, korban mengalami kerugian sebesar Rp 10 jutaan. Terkait musibah ini tidak ada korban jiwa,” pungkasnya. (Kuryanto)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait