Hasil Pra-Musrenbang Kabupaten Malang, Usulan Didominasi Terkait Pembangunan Infrastruktur

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Tomie Herawanto saat menjawab pertanyaan awak media. (ws5) - Hasil Pra-Musrenbang Kabupaten Malang, Usulan Didominasi Terkait Pembangunan Infrastruktur
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Tomie Herawanto saat menjawab pertanyaan awak media. (ws5)

Malang, SERU.co.id – Gelaran Pra-Musrenbang (Musyawarah rencana pembangunan) menjadi forum bagi Pemerintah Kabupaten Malang untuk menerima usulan pembangunan dari tingkat Kecamatan hingga Desa di Kabupaten Malang. Sebagai bahan yang nantinya ditetapkan pada Musrenbang 2023 Pemerintah Kabupaten Malang yang akan dilaksanakan pada Senin (28/3/2022).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Tomie Herawanto mengaku, telah banyak mengantongi usulan terkait pembangunan infrastruktur pada forum Pra-Musrenbang yang dilaksanakan pada Senin (7/3/2022).

Bacaan Lainnya

“Kemarin kita sudah melaksanakan Pra Musrenbang pada tanggal tujuh, kita hadirkan Perangkat Daerah dari tataran Kecamatan dan Desa. Usulan yang kami terima masih didominasi usulan infrastruktur,” seru Tomie Herawanto, Rabu (10/3/2022).

Ia menambahkan, dari Bappeda sendiri sudah membatasi terkait usulan-usulan tersebut dengan maksimal satu Desa dengan 10 usulan (lima usulan infrastruktur dan lima non-infrastruktur). Ia juga membuat sebuah aturan dalam pengajuan pembangunan, agar usulan tersebut tidak bersifat bias.

“Semua usulan masuk by system, sistem SIPD dari Mendagri (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah), Desa yang hanya mengusulkan secara manual tidak kami terima. Sebelumnya kita membuat seperti kamus (terkait pembangunan infrastruktur), misalnya pembangunan jalan itu seperti apa, di dalamnya sudah ada acuannya tersendiri,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, ditetapkannya peraturan seperti itu agar pembangunan khususnya di Kabupaten Malang tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur saja. Tetapi pemberdayaan potensi-potensi yang telah dimiliki oleh setiap wilayah juga menjadi perhatian dalam rencana pembangunan Kabupaten Malang.

“Menurut kami, pengembangan wilayah ini kan tidak hanya bertumpu pada infrastruktur saja. karena, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan melalui pembinaan dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Bisa melalui potensi pertanian, budaya dan potensi lainnya,” tandas Tomie.

Dalam pelaksanaan Pra-Musrenbang, Tomie telah mengantongi sekitar 2.500 usulan dari setiap perangkat daerah. Dari usulan tersebut yang selanjutnya dibahas pada giat Musrenbang 2023 Kabupaten Malang yang akan dilaksanakan pada Senin (23/3/2022) mendatang.

“Total yang telah menjadi persetujuan di forum kemarin sekitar duaribu limaratus-an yang sudah menjadi persetujuan dan kesepakatan. Dan itu yang menjadi bahan utama yang harus masuk dalam Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) yang berkaitan,” tutupnya. (ws5/mzm)


Baca juga:

Pos terkait