Jember, SERU.co.id – Kepala Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI Hasto Wardoyo melaksanakan kunjungan kerja (kunker) di Kabupaten Jember. Kunjungan ini dalam rangka monitoring membangun Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Kabupaten Jember.
“Poin pentingnya semua anggaran, program yang ada di Kementrian lembaga yang tertuju pada stunting itu. Betul-betul tertuju dan sampai pada ibu hamil dan bayi/konvergen,” seru Kepala BKKBN RI, Hasto Wardoyo, Selasa (8/3/2022).
Disebutkannya, poin penting kedua, agar tidak ada kesalahan data. Hasto mengatakan, ada Pendataan Keluarga (PK) yang dilakukan BKKBN untuk mengidentifikasi setiap keluarga.
Pendataan ini membantu pemerintah mencerna, kemudian menganalisa data. Termasuk siapa di wilayah itu, yang memiliki keluarga resiko stunting di kalangan generasi masa depan.
“Datanya harus jelas by name by address siapa. Maka BKKBN menyediakan data keluarga beresiko tinggi stunting,” bebernya.
Ditanya tentang kendala dalam menurunkan angka stunting. Hasto berpendapat, masih banyak masyarakat yang kurang memperhatikan kebersihan linkungan, serta tidak memperhatikan gizi seimbang dalam makanan yang dikonsumsi.
“Ada lingkungan yang kotor, tidak punya air bersih, tidak punya jamban/WC. Sehingga sering sakit-sakitan, ini salah satu tantangannya,” jelasnya.
Kepala BKKBN RI ini mengatakan, angka stunting di Kabupaten Jember. Menurutnya, dibawah kepemimpinan Bupati Jember Hendy Siswanto dan Wabup Gus Firjaun, Jember sukses. Dan termasuk bagus, karena berada di bawah angka rata-rata angka stunting nasional.
“Nasional 24,4 persen, di Jember lebih rendah, Alhamdulillah dibawah kepemimpinan Bupati Hendy dan Wabup Gus Firjaun, Jember sukses hanya 23. Sedikit sudah lebih rendah dari rata-rata nasional, Jember termasuk yang bagus,” pungkasnya.
Acara dilaksanakan di Pendopo Wahyawibawagraha ini, turut dihadiri oleh Bupati Jember Hendy Siswanto, Wakil Bupati (Wabup) Jember Gus Firjaun, Kepala BKKBN Provinsi Jatim Maria Ernawati, Kepala Dinas (DP3AKB) Jember Suprihandoko, dan beberapa Kepala OPD serta Forkopimda Jember. (yas/rhd)
Baca juga:
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025
- Harga BBM di Shell, BP, Vivo dan Pertamina Kompak Turun Mulai 1 Juni 2025