Pemkab Malang Salurkan Bansos Disabilitas, Wabup: Tidak Akan Salurkan Sembako

Wakil Bupati Malang, Drs Didik Gatot Subroto, simbolis memberikan bansos kepada penyandang disabilitas. (ws5) - Pemkab Malang Salurkan Bansos Disabilitas, Wabup: Tidak Akan Salurkan Sembako
Wakil Bupati Malang, Drs Didik Gatot Subroto, simbolis memberikan bansos kepada penyandang disabilitas. (ws5)

Malang, SERU.co.id – Pemkab Malang melalui Wakil Bupati, Drs Didik Gatot Subroto, salurkan bansos alat kesehatan dan sembako bagi penyandang disabilitas, Senin (28/2/2022). Kegiatan ini diselenggarakan di depan Sekretariat DMI (Disable Motorcycle Indonesia) Kabupaten Malang.

Wakil Bupati, Drs Didik Gatot Subroto menyampaikan, penyaluran bantuan sosial ini sudah menjadi tugas bagi Pemkab Malang. Pemkab Malang berharap, agar kehadiran penyandang disabilitas diperhatikan di tengah-tengah masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Ini menjadi bagian tanggung jawab yang harus dilakukan oleh pemerintah, melalui undang-undang sudah memberikan ruang inklusi untuk keluarga besar ini. Sebab, ruang tugas pemerintah untuk hadir bersama-sama memberikan kesempatan kepada semuanya (penyandang disabilitas),” seru Wabup Malang, Drs Didik Gatot Subroto, dalam sambutannya, Senin (28/2/2022).

Ia juga berjanji, kedepannya bantuan sosial yang diberikan tidak hanya berbentuk materi dan sifatnya sementara saja. Melainkan sebuah bentuk edukasi dalam pemberdayaan SDM untuk kesejahteraan yang berkelanjutan. 

“Ini menjadi janji saya, akan melakukan stressing kepada dinsos, agar ada ruang-ruang yang nantinya bisa diberikan. Sehingga kami memberikan edukasi wujudnya berupa fasilitas, bukan berbentuk seperti ini yang sepuluh hari, lima hari habis. Tetapi kalau ini diakumulasikan berbentuk modal kerja, sehingga dapat menggerakkan kemampuan beliau-beliau sebagai perwujudan insan yang mandiri,” tandasnya.

Wakil Bupati Malang, Drs Didik Gatot Subroto, saat menjawab pertanyaan awak media. (ws5)

Didik juga berharap, agar bantuan seperti ini dapat disalurkan kepada seluruh penyandang disabilitas, khususnya di Malang Raya secara merata. Melalui database yang dimiliki Pemkab, penyaluran segala bentuk bantuan tanpa pandang bulu, dan sesuai dengan kebutuhannya.

“Bantuan ini disampaikan kepada Malang Raya, maka Malang Raya harus bersama-sama dan bersinergi dalam menyalurkannya. Database itu kita butuhkan di sana, sehingga saat dibutuhkan maka pemerintah hadir. Terlebih lagi bakat yang sudah dimiliki tentunya harus ada ruang pengembangan ekonomi, kita punya BLK kita manfaatkan itu,” imbuhnya.

Di lain sisi, Ketua DMI (Disable Motorcycle Indonesia), Abdul Wachid menyampaikan, terimakasih atas penyaluran bantuan sosial yang telah diberikan dari berbagai donatur yang bernilai kurang lebih Rp50 juta. 

“Untuk bantuan-bantuan ini, saya mengucapkan banyak terimakasih kepada donatur dan semuanya. Kami tidak menyangka akan ada bantuan sebanyak ini,” ujar Wachid.

Selanjutnya, anggota DMI dan penerima bansos, Dussalam berharap, agar bantuan ini dapat menjadi kebermanfaatan bagi kaum disabilitas di Malang.

“Mudah-mudahan bisa lancar dan berkembang terus, semoga ada perhatian dari Pemerintah Kabupaten. Kalau bisa, disamakan dengan orang-orang yang normal untuk kesejahteraan,” ujar Dussalam, kepada SERU.co.id. (ws5/rhd)


Baca juga:

Pos terkait