Malang, SERU.co.id – Bupati Malang resmikan unit penjernih air minum di Desa Wirotaman, Kecamatan Ampel Gading, Jum’at (25/2/2022). Sebagai bentuk kerjasama antara Pemerintah Jepang dengan Pemkab Malang.
Bupati Malang, Drs HM Sanusi sangat berterimakasih atas hibah yang diberikan oleh Pemerintah Jepang kepada Kabupaten Malang. Ia mengharapkan, agar kerjasama ini akan terus berkelanjutan di berbagai sektor, khususnya di Kabupaten Malang.
“Dengan adanya bantuan Jepang, tentunya kita sangat berterimakasih. Dengan demikian, kedepan mudah-mudahan berkelanjutan kerjasama antara Jepang dan Kabupaten Malang. Tentunya dalam peningkatan teknologi, culture, pertanian dan peternakan,” seru Bupati Malang, Sanusi, Jum’at (25/2/2022).

Ia menambahkan, pembangunan unit ini agar dijaga dan dirawat sebagaimana mestinya. Sehingga pemanfaatannya dapat dirasakan secara terus menerus, khususnya bagi warga Desa Wirotaman.
“Harapannya, hasil pembangunan ini dapat dijaga dan dirawat dengan sebaik mungkin. Sehingga produksi serta pemanfaatan dapat dirasakan secara berkelanjutan,” imbuhnya.
Senada, Kedubes Jepang melalui Sekretaris Kedubes Jepang, Kimura Yusuke menerangkan, pembangunan unit penjernih air tersebut dilakukan melalui kerjasama dengan Yayasan Daya Pertiwi. Ia berharap, agar konsumsi air bersih dan aman ini dapat dirasakan oleh warga Wirotaman.
“Diharapkan unit penjernih air ini dapat dipelihara dan digunakan sebaik mungkin untuk jangka waktu yang lama. Serta dapat meningkatkan standar kesehatan hidup masyarakat di daerah ini,” terang Sekretaris Kedubes Jepang, Yusuke, dalam sambutannya, Jum’at (25/2/2022).

Selain itu, Kepala Desa Wirotaman, H Ahmad Sholeh menyatakan, pembangunan unit penjernih air yang berkapasitas 8.000 liter ini akan dipasrahkan kepada BUMDes sebagai pengelola.
“Rencana kami, untuk pengelolaan BUMDes. Sehingga sementara ini, produk kita di galon dan kami samakan dengan isian-isian galon biasanya, satu galon Rp 5.000,” ujar Kades Wirotaman, H Ahmad Sholeh.
Ia juga menanggapi, untuk perawatan unit penjernih air, seperti apa yang diharapkan oleh Bupati Malang dan Kedubes Jepang. Yakni akan dilakukan pengecekan dan kontrol setiap hari.
“Kalau perawatan sudah kami siapkan dan ditangani oleh masyarakat yang telah dilatih oleh tenaga ahli. Setiap hari, itu dikuras dari tangki satu, dua, dan tiga, begitu seterusnya,” tegasnya. (ws5/rhd)
Baca juga:
- Pemkot Malang Tak Kuasa Hadapi Alih Fungsi Lahan Pertanian Terdesak Perumahan
- Polres Batu Aksi Pasang Stiker Call Center 110 Di Lokasi Strategis Demi Pelayanan Cepat
- Polisi Dalami Motif Pengeroyokan Pelajar SMKN 4 Malang Diduga Kesalahpahaman
- Seorang Lansia di Tumpang Tewas Terbakar di Dalam Rumahnya
- Gaji ke-13 untuk ASN dan Pensiunan Cair Mulai 2 Juni 2025