Pemkot Malang Resmikan Jembatan ‘Tunggulmas’, Tiga SMP Negeri dan Aplikasi Persada

Walikota Malang dalam sambutan peresmian. (rhd) - Pemkot Malang Resmikan Jembatan 'Tunggulmas', Tiga SMP Negeri dan Aplikasi Persada
Walikota Malang dalam sambutan peresmian. (rhd)

Malang, SERU.co.id – Capaian memuaskan berangkat dari Pemerintah Kota (Pemkot) Malang. Pasalnya kali ini sukses meresmikan Jembatan ‘Tunggulmas’, SMPN 28, SMPN 29, SMPN 30, Aplikasi Persada serta launching Surat Pemberitahuan Pajak Terutang Pajak Bumi Bangunan (SPPT PBB) 2022.

Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, ada beberapa agenda di tahun 2022 sebagai langkah cepat Pemkot Malang. Percapatan tersebut tidak lain juga karena keikutsertaan masyarakat dalam membayar pajak secara rutin.

Bacaan Lainnya

“Ada terobosan-terobosan baru itu adalah kesadaran masyarakat dalam membayar pajak dan kepatuhan kepada yang lain,” seru Sutiaji, saat meresmikan tiga agenda besar, Kamis (24/2/2022).

Pemotongan pita peresmian Jembatan ‘Tunggulmas’. (jaz)

Yang pertama adalah jembatan yang disebut ‘Tunggulmas’. Jembatan penghubung antara Kelurahan Tunggulwulung dengan Kelurahan  Tlogomas resmi bisa digunakan untuk masyarakat sekitar.

Selanjutnya, meresmikan tiga sekolah yaitu SMPN 28, SMPN 29, dan SMPN 30. Tiga sekolah tersebut adalah wujud dan komitmen Kota Malang dalam memberi arti bukan hanya slogan. Keharusan dan upaya dalam mengimplementasikan pemerataan kualitas pendidikan agar semakin baik.

“Pendidikan harus mendatangi masyarakat semakin hari semakin kita tingkatkan. Mudah-mudahan kualitas pendidikan di masyarakat semakin hari semakin dikuatkan,” beber Sutiaji.

Penandatanganan prasasti jembatan ‘Tunggulmas’ dan launching tiga SMP Negeri di Kota Malang. (jaz)

Tidak lain dalam penilaiannya, anak bangsa bisa memberikan kontribusi yang terbaik, terarah, dan berkualitas. Sehingga generasi penerus akan tumbuh bangsa Indonesia akan menjadi negara raksasa.

Perihal Launching (SPPT PBB) 2022, Sutiaji mengapresiasi yang setinggi-tingginya atas inovasi tahun ini. Karena di tahun sebelumnya Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Malang telah melaunching e-tax, seiring berjalannya waktu harus adanya pembaharuan.

“Diharapkan SPPT PBB 2022 mengalami progres yang lebih dari tahun lalu, seiring dengan recovery kondisi perekonomian,” ujar pria penghobi badminton ini.

Jembatan Tunggulmas yang dibangun ini sudah lama menjadi cita-cita para dewan, termasuk ketika dirinya masih menjadi anggota DRPD Kota Malang. Dengan mensurvei bersama-sama sejak dahulu hingga hari ini bisa terealisasi Jembatan Tunggul Mas.

“Alhamdulillah, akhirnya terealisasi saat ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Malang, Erik Setyo Santoso menjelaskan, jembatan tersebut merupakan sarana dan prasarana jalan yang mampu menjawab solusi kemacetan. Pemkot Malang yakin pertumbuhan ekonomi akan meningkat karena akses kedua wilayah semakin mudah. Selain itu, juga menambah nilai jual di daerah sekitar dengan terealisasinya jembatan tersebut.

“Harapannya jembatan ini bisa memberikan impact yang baik, menambah jaringan jalan, mendongkrak pertumbuhan kawasan. Termasuk pertumbuhan ekonomi masyarakat serta perkembangan wilayah secara keseluruhan,” seru Erik Setyo Santoso, Kamis (24/2/2022).

Erik menjelaskan, capaian tersebut juga atas inisasi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) sebelumnya, Hadi Santoso. Pemkot juga mengapresiasi setiap proses kerjasama yang luar biasa dalam melaksanakan program-program Kota Malang. Dimana telah tertuang dari RPJMD kurun waktu 2018-2023.

Ia mengaku, ekspektasi besar dari yang menjadi tujuan pimpinan tidak hanya menjadi momen seremonial belaka. Tetapi esensi inti kegiatan peresmian mampu diimplementasikan menjadi sebuah outcome yang nilai terukur dan progres pertumbuhan yang baik di Kota Malang.

“Sudah saatnya potensi yang tertahan, mari bersama-sama bangkitkan dan lebih di optimalisasi,” ungkapnya.

Erik menyebutkan, pembangunan Jembatan Tlogomas memiliki total panjang lebih kurang 314 meter. Terdiri dari rentang jembatan 130 meter, outgride atau jalan sisi pendekat sisi Tlogomas 40 meter dan sisi Jalan Saxophone 114 meter.

Diketahui, nilai kontrak pekerjaan lebih kurang sekitar Rp 39.702.957.000. Jembatan ini terletak di wilayah Lowokwaru, yang menghubungkan Jalan Tlogomas yang masuk di Kelurahan Tlogomas dengan Jalan Saxophone Kelurahan Tunggulwulung,

“Lingkup pekerjaan mulai dari pembangunan jembatan itu sendiri, akses jalan pendekatnya, hingga saluran drainase jalan Saxophone,” tandasnya.

Turut hadir dalam peresmian Jembatan Tlogomas antara lain, Perwakilan Dishub Jawa Timur, Wakil Walikota Malang, Sofyan Edi Jarwoko. Ada Dandim 0833 Kota Malang, Letkol Arm Ferdian Ramadhani, Perwakilan Polresta Malang Kota, dan Kepala Dinas di wilayah pemerintahan Kota Malang.

Selanjutnya, seluruh perwakilan DPRD Kota Malang, Kepala Kejari Kota Malang. Termasuk perwakilan Rektor di Kota Malang, Ketua Partai Politik, beberapa petinggi perbankan, dan beberapa instansi. (adv/mg1/jaz/rhd)


Baca juga:

Pos terkait