Gubernur Khofifah Santuni Keluarga Korban Ritual Pantai Payangan

Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, bersama Bupati Jember Hendy Siswanto, saat menyerahkan santunan. (yas) - Gubernur Khofifah Santuni Keluarga Korban Ritual Pantai Payangan
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa, bersama Bupati Jember Hendy Siswanto, saat menyerahkan santunan. (yas)

Jember, SERU.co.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal. Akibat tenggelam saat melakukan ritual berupa meditasi di tepi Pantai Payangan, Jember.

Gubernur Khofifah didampingi Bupati Jember Hendy Siswanto, menyerahkan secara langsung santunan sebesar Rp 10 juta. Kepada masing-masing ahli waris di Pendopo Wahyawibawagraha, Senin (14/2/2022).

Bacaan Lainnya

“Hari ini kami (Pemkab) kedatangan Ibu Gubernur terkait kejadian laka di Pantai Payangan. Tadi para keluarga korban sudah berdiskusi bersama Gubernur Jatim,” seru Bupati Hendy.

Bupati mengatakan, selain pemberian santunan bagi keluarga. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember juga akan memberikan pendampingan dan jaminan sosial, bagi anak yatim yang orang tuanya ikut menjadi korban tenggelam.

“Kami (Pemkab) juga akan membackup anak-anak yatim yang orang tuanya menjadi korban. Kita juga akan beri jaminan sosial,” tuturnya.

Gubernur Jatim dan Bupati Jember menjawab pertanyaan awak media. (yas)

Hendy juga menyampaikan, akan melakukan langkah antisipasi agar tidak terjadi kejadian serupa. Pemkab Jember akan mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang tempat-tempat yang berbahaya untuk dikunjungi.

“Tentunya yang paling penting kami (Pemkab) akan keluarkan Surat Edaran. Terkait dengan tempat-tempat berbahaya, khususnya di laut pantai selatan,” bebernya.

Sementara itu, Gubernur Khofifah berpendapat, dari informasi yang diperolehnya. Kecelakaan ini terjadi akibat dari perilaku korban yang mengarah pada patologi sosial (ilmu tentang gejala-gejala sosial yang disebabkan oleh faktor-faktor sosial).

“Patologi sosial ini informasi yang terbangun dari berbagai stakeholder. Rupanya ada yang ingin kaya, ada yang ingin sukses di bidang ekonomi, keluarga dan seterusnya,” jelasnya.

Melihat dari kejadian di Pantai Payangan ini, Gubernur mengatakan, pihaknya ingin mengundang kalangan perguruan tinggi untuk mencari solusi yang komprehensif. Agar bisa dijadikan referensi bagi daerah lain, serta menjadi langkah antisipasi agar tidak terjadi lagi kejadian serupa seperti ini.

“Saya ingin mengajak kalangan perguruan tinggi untuk hadir menjadi bagian dan mencari solusi dari patologi sosial ini,” inginnya. (yas/rhd)


Baca juga:

Pos terkait