Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kota Batu Diresmikan Kapusnas dan Wali Kota Batu

Pengguntingan pita simbolis peresmian gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kota Batu. (ist) - Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kota Batu Diresmikan Kapusnas dan Wali Kota Batu
Pengguntingan pita simbolis peresmian gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kota Batu. (ist)

Batu, SERU.co.id – Kepala Perpustakaan Nasional (Kapusnas) RI, Mohammad Syarif Bando dan Wali Kota Batu Hj Dewanti Rumpoko meresmikan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kota Batu, di Jalan Kartini, Kota Batu, Jumat (4/2/2022). Acara juga dirangkai dengan pengukuhan Dewanti Rumpoko sebagai Bunda Literasi, dan penandatangan nota kesepahaman antara Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Batu.

Kapusnas RI, Mohammad Syarif Bando mengatakan, siapapun yang merupakan anak bangsa memiliki empat tugas. Yaitu mencerdaskan, mensejahterakan, melindungi NKRI dan bermain dalam konstelasi global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, hanya 10 persen penduduk Indonesia yang memiliki ijazah lulusan perguruan tinggi.

Bacaan Lainnya

“Hanya 10 persen warga kita yang punya ijazah S1, S2 dan S3. Artinya 90 persen yang lain, mereka bekerja dengan modal Ijazah SLTA, SMP, SD dan tidak tamat. Kelompok ini sangat rentan kehilangan pekerjaan kalau hanya sebagai pekerja,” seru Mohammad Syarif Bando.

Penandatanganan nota kesepahaman Perpusnas dan Wali Kota Batu. (ist) - Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kota Batu Diresmikan Kapusnas dan Wali Kota Batu
Penandatanganan nota kesepahaman Perpusnas dan Wali Kota Batu. (ist)

Menurutnya, mereka harus punya modal ilmu pengetahuan dan teknologi yang cukup, meskipun sebatas home industri, ilmu-ilmu terapan, maupun life skill. Karena sumber daya kita sangat melimpah.

“Gerakan untuk menumbuhkan kegemaran membaca, menjadi keniscayaan untuk menolong sekitar 65 juta penduduk rakyat Indonesia yang tergabung dalam kelompok ini. Untuk itu, dengan adanya perpustakaan, bisa menjadi jantung pendidikan,” sambungnya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko mengatakan, pembangunan di bidang perpustakaan penting dilakukan. Karena memiliki fungsi strategis dalam menjembatani kebutuhan informasi.

“Saya sangat bersyukur dan mengapreasi dengan terbangunnya Gedung Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah ini. Mengingat perpustakaan merupakan sumber ilmu pengetahuan, yang mampu mendorong inovasi dan kreativitas bagi masyarakat,”ungkapnya.

Pemberian beasiswa bagi pegiat literasi. (ist) - Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kota Batu Diresmikan Kapusnas dan Wali Kota Batu
Pemberian beasiswa bagi pegiat literasi. (ist)

Dengan berdirinya Gedung Perpustakaan yang representatif dan berada di pusat Kota Wisata Batu, Dewanti juga berharap, akan berkontribusi besar dalam membangun masyarakat yang berpengetahuan.

“Perlu diarahkan untuk membangun masyarakat membaca, masyarakat belajar. Sebagai garis pengembangan budaya keilmuan, berbudaya ilmiah dan kritis, menuju masyarakat yang terinformasi/well-informed, kritis, inovatif, dan produktif,”ujarnya.

Talkshow peningkatan indeks literasi masyarakat. (ist) - Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kota Batu Diresmikan Kapusnas dan Wali Kota Batu
Talkshow peningkatan indeks literasi masyarakat. (ist)

Menurutnya, melalui pengembangan budaya baca, pelestarian hasil budaya intelektual, pengembangan dan pembinaan perpustakaan. Sebagai infrastruktur dan aksesibilitas layanan informasi Iptek.

Orang nomor satu di Batu ini juga menjelaskan, untuk mendukung peningkatan kualitas SDM, Pemkot Batu sudah menetapkan kebijakan satu desa/kelurahan satu perpustakaan. Focus utamanya, digitalisasi perpustakaan Desa/Kelurahan.

“Besar harapan kami, Perpusnas dapat memfasilitasi terwujudnya pojok baca digital di desa/kelurahan. Sehingga dapat semakin mempercepat terwujudnya transformasi perpustakaan untuk mewujudkan ekosistem digital nasional,” tukasnya.

Wawancara doorstop dengan awak media. (ws3) - Gedung Layanan Perpustakaan Daerah Kota Batu Diresmikan Kapusnas dan Wali Kota Batu
Wawancara doorstop dengan awak media. (ws3)

Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Batu, Santi Restuningsasi mengatakan, pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan Daerah menggunakan sumber Dana Alokasi Khusus (DAK). Namun di tahun 2020, pembangunannya sempat tersendat karena adanya refocussing anggaran. Selanjutnya, di tahun 2021 melalui carry over DAK tahun 2019, proyek tersebut dapat diteruskan dengan pagu anggaran Rp2.750.000.000,-

“Alhamdulillah, pembangunan Gedung Layanan Perpustakaan telah rampung sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Dengan realisasi Fisik dan Pengawasan sejumlah Rp2.046.083.903,” ucapnya.

Mantan Kepala Bagian Humas Pemkot Batu ini menuturkan, dalam rangka menggaungkan literasi masyarakat, perlu didukung dengan sumber daya yang memadai. Di antaranya, ketersediaan sarana perpustakaan serta koleksi bahan bacaan. Dengan alasan itulah, perputakaan Kota batu dibangun dengan cukup megah.

Santi juga menjelaskan, jumlah Perpustakaan di Kota Batu ada 146 unit, terdiri dari Perpustakaan Daerah, Taman Baca Masyarakat, Perpustakaan Desa/Kelurahan, Sekolah, Masyarakat dan Keluarga. Buku yang tersedia tidak hanya dalam bentuk fisik, namun juga buku elektronik. Rencananya akan diisi sekitar 6 ribu buku.

“Untuk koleksi bahan pustaka yang ada di Perpustakaan Daerah Kota Batu, tersedia 34.300 eksemplar dan 4.800 buku elektronik. Yang bisa diupload di e-book Perpustakaan Kota Batu melalui Playstore,” cetusnya.

Usai seremonial peresmian gedung perputakaan, diteruskan dengan penyerahan beasiswa dari Pemerintah Kota Batu kepada 3 (tiga) siswa yang merupakan pegiat literasi terdampak covid 19 dan bencana banjir.

Selain itu, juga dilaksanakan penandatanganan prasasti dan talkshow peningkatan indeks literasi masyarakat. Dengan menghadirkan Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap RI untuk UNESCO Profesor Ismunandar, Kepala UPT Perpustakaan Universitas Brawijaya Dr Iwan Permadi, SH, MHum, dan Komunitas Perempuan Kreatif Kota Batu (Batoga), Dwi Harining Setyowati.

Rangkaian acara Peresmian Gedung Perpustakaan Daerah Kota Batu tersebut, juga dihadiri oleh Wakil Wali Kota Batu, jajaran Forkopimda, Sekda Kota Batu, Ketua Komisi B DPRD Kota Batu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Jawa Timur.

Kemudian Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Malang dan Kabupaten Malang, Kepala Satuan Perangkat Daerah, Camat se-Kota Batu, Kepala Desa dan Lurah se-Kota Batu, Kepala Sekolah dan Pegiat Literasi. (adv/ws3/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait