Sutiaji Dorong Penanganan Banjir Tuntas Tak Setengah-setengah

Walikota Malang, Drs H Sutiaji memberikan pemaparan soal penanganan banjir. (jaz) - Sutiaji Dorong Penanganan Banjir Tuntas Tak Setengah-setengah
Walikota Malang, Drs H Sutiaji memberikan pemaparan soal penanganan banjir. (jaz)

Malang, SERU.co.id – Pemkot Malang menggelar Sosialisasi Pembangunan Insfrastruktur Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang 2022. Walikota Malang, Drs H Sutiaji mendorong penuntasan banjir tidak setengah-setengah.

Program Pemkot Malang yang dijalankan melalui DPURR bisa tuntas secara baik. Seperti halnya penanganan banjir, baik di Jalan Soekarno-Hatta maupun di Sawojajar. Tidak lagi menangani satu, selesai berpindah lokasi. Tetapi muncul kembali titik banjir yang lain karena belum tuntas.

Bacaan Lainnya

“Kawasan sini tuntas selesai, muncul lagi. Bukan hanya kolaborasi tapi juga akselerasi gagasan kita,” seru Sutiaji, di Ijen Suites and Convention, Kamis (27/1/2022).

Menurutnya, lucu jika Kota Malang dengan dataran tinggi bila dibandingkan daerah lain bila hujan deras terjadi banjir. Sungai-sungai masih belum mampu tampungan aliran air, karena belum banyak sudetan maupun drainase.

Sutiaji juga berpesan kepada pihak kecamatan maupun kelurahan untuk mengetahui saluran-saluran drainase terdahulu. Bagaimana mengkonsep infrastruktur banyak domain, salah satunya soal banjir.

“Usut punya usut, kita tidak pernah berbicara masterplane drainase. Terutama di titik kota wilayah Klojen. Sehingga kita bangun drainase dari rumah ke rumah sambil penguatan UU kawasan bangunan,” imbuhnya.

Senada, Kepala DPUPRPKP Kota Malang Ir Diah Ayu Kusumadewi mengungkapkan, pihaknya telah membuat skema pembuangan aliran air hujan di beberapa titik. Antara lain di belakang Politeknik Negeri Malang dan Jalan Pisang Kipas.

“Mudah-mudahan apa yang kita usulkan bisa mendapat ACC. Rencana kami membuat gorong-gorong di sepanjang Jalan Soekarno-Hatta,” jelas Diah.

Diah menuturkan, kepada perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) untuk bersabar. Pihak DPUPR akan merealisasikan satu persatu program penanganan banjir dengan mengarahkan aliran air ke Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas.

“Banjir di Lowokwaru insyallah tuntas. Seperti di Jalan Mayjen Sutoyo juga bisa tuntas karena satu jalur,” tutupnya. (jaz/rhd)


Baca juga:

disclaimer

Pos terkait