Malang, SERU.co.id – Kasus covid-19 Kota Malang dari hari ke hari semakin melonjak. Pemkot Malang kembali menerapkan pola yang pernah sukses dilakukan dalam menekan pergerakan masyarakat, khususnya di waktu aktivitas berkurang pada malam hari. Sehingga Pemkot Malang kembali memberlakukan jam malam di dua jalan.
Walikota Malang, Drs H Sutiaji mengungkapkan, langkah yang dilakukan oleh Polresta Malang Kota sebagai bentuk peringatan. Karena kasus covid-19 belumlah usai, sehingga harus kembali dibatasi. Dengan kata lain, membatasi atau mengalihkan akses aktivitas yang dinilai memungkinkan terjadinya kerumunan.
“Memang tidak ada (penyekatan), tapi ini peringatan. Sebetulnya arahnya lebih kepada mengingatkan bahwa covid-19 belum selesai,” seru Sutiaji, ditemui di Ijen Suites Resort and Convention, Kamis (27/1/2022).
Pembatasan atau pengalihan arus lalu lintas dilakukan di Jalan Trunojoyo atau lebih tepatnya di depan Stasiun Kota Baru sisi barat dan di Jalan Soekarno-Hatta. Penutupan sudah dimulai sejak 26 Januari 2022 sedari pukul 19.00 hingga 24.00.


Disinggung penambahan kasus aktif, Sutiaji mengklaim angka tersebut berasal dari keseriuasan Kota Malang dalam melakukan tracing dan testing. Tidak pandang bulu semua di tes, baik di tempat-tempat kerumunan maupun di sekolah-sekolah secara acak setiap hari.
“Karena kita testing dan tracingnya kita kuatkan. Kita pengembangan, yang testingnya kita kemarin menemukan ada beberapa kasus. Diangka belasan yang kasus testing,” paparnya.
Pihaknya mengimbau agar tidak terjadi kecemasan bagi masyarakat. Karena Pemkot Malang berupaya menahan laju penyebaran kasus terkonfirmasi dengan berbagai cara. Dan meminta teman-teman media ikut memberikan literasi supaya masyarakat tetap waspada dan tidak panik.
“Nanti treatmennya kita kuatkan. Insyaallah Minggu depan turunnya lebih dari 50 yang sembuh,” jelas pria penyuka makanan pedas ini.
Sebagai informasi, Kota Malang per hari Rabu, (26/1/2022) pada pukul 15:11:26 dalam status risiko rendah. Akumulasi sebanyak 15.842, kasus aktif terkonfirmasi sebanyak 157 dengan tambahan 17, dimana hari sebelumnya masih diangka 140 orang. Berbanding sama dengan tingkat kesembuhan ada penambahan 17 orang, recovery rate 91.86 persen dan fatality rate 7,15 persen. (jaz/rhd)
Baca juga:
- Target Empat Medali Emas, Wali Kota Malang Motivasi Atlet Basket Hadapi Porprov IX Jatim
- Lansia Dilaporkan Hilang Hanyut di Sungai Metro Ditemukan Selamat di Pakisaji
- Bupati Malang Sebut Munas VI APKASI 2025 Wadah Strategis Kuatkan Pembangunan Nasional
- Ratusan Travel Merugi Miliaran Usai Visa Haji Furoda Tak Kunjung Terbit
- Zia Ulhaq Nilai Putusan MK Soal Sekolah Swasta Gratis Dorong Pemerataan Pendidikan